PELAYANAN BAHAN PUSTAKA (PUST2135) RANGKUMAN, RESUMAN, RINGKASAN MODUL 1,2,3,4,5,6


PELAYANAN BAHAN PUSTAKA

PELAYANAN BAHAN PUSTAKA / PUST 2135

DAFTAR ISI

TINJAUAN MATA KULIAH

MODUL 1 : DASAR-DASAR LAYANAN PERPUSTAKAAN
Kegiatan Belajar 1 :
Hakikat, Tujuan, dan Fungsi Layanan Perpustakaan
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1

Kegiatan Belajar 2 :
Jenis-jenis Layanan Pemakai Perpustakaan
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2

Kegiatan Belajar 3 :
Sistem Layanan Perpustakaan
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3

Kegiatan Belajar 4 :
Peraturan dan Tata Tertib Perpustakaan
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 4

DAFTAR PUSTAKA

MODUL 2 : LAYANAN SIRKULASI BAHAN PUSTAKA
Kegiatan Belajar 1 :
Pengertian dan Tujuan Layanan Sirkulasi
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1

Kegiatan Belajar 2 :
Sistem Sirkulasi (Bagian 1)
Latihan
Rangkuman 
Tes Formatif 2

Kegiatan Belajar 3 :
Sistem Sirkulasi (Bagian 2)
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3

DAFTAR PUSTAKA

MODUL 3 : LAYANAN REFERENS
Kegiatan Belajar 1 :
Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Layanan Referens
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1

Kegiatan Belajar 2 :
Sumber Informasi Referens
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2

Kegiatan Belajar 3 :
Jenis-jenis Koleksi Referens
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3

DAFTAR PUSTAKA

MODUL 4 : LAYANAN LITERATUR
Kegiatan Belajar 1 :
Pengertian dan Tujuan Layanan Literatur
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1

Kegiatan Belajar 2 :
Jenis-jenis Literatur
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2

Kegiatan Belajar 3 :
Layanan Penelusuran Literatur
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3

DAFTAR PUSTAKA

MODUL 5 : PENDIDIKAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN
Kegiatan Belajar 1 :
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Pemakai
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1

Kegiatan Belajar 2 :
Materi Pendidikan Pemakai
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2

Kegiatan Belajar 3 :
Metode dan Strategi Penyelenggaraan Pendidikan Pemakai
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3

Kegiatan Belajar 4 :
Evaluasi Program Pendidikan Pemakai Perpustakaan
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 4

DAFTAR PUSTAKA

MODUL 6 : PENINGKATAN MINAT BACA DAN PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN
Kegiatan Belajar 1 :
Peningkatan Minat Baca
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1

Kegiatan Belajar 2 :
Peningkatan Kualitas Pelayanan Perpustakaan (Bagian 1 : Kepuasan Pemakai)
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2

Kegiatan Belajar 3 :
Peningkatan Kualitas Pelayanan Perpustakaan (Bagian 2 : Prinsip-prinsip Layanan Prima)
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3

DAFTAR PUSTAKA

TINJAUAN MATA KULIAH

Mata kuliah Pelayanan Bahan Pustaka merupakan salah satu mata kuliah Ilmu Perpustakaan yang bertujuan memberikan pengetahuan mengenai segala aspek yang berkaitan dengan pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Melalui mata kuliah Pelayanan Bahan Pustaka, Anda akan mendapat kesempatan untuk mengkaji berbagai system dan teori pelayanan bahan pustaka serta penerapannya dalam konteks pelayanan perpustakaan kepada pemakai.
Setelah mempelajari mata kuliah Pelayanan Bahan Pustaka, Anda diharapkan mampu :
1. Memahami konsep dasar pelayanan perpustakaan;
2. Menjelaskan system sirkulasi;
3. Memahami dan menerapkan teori layanan sirkulasi bahan pustaka;
4. Memahami dan menerapkan teori layanan referens;
5. Memahami dan menerapkan teori layanan literature dan jasa silang layanan;
6. Memahami dan menerapkan teori pendidikan pemakai;
7. Memahami dan menerapkan teori peningkatan minat baca dan peningkatan kualitas layanan Perpustakaan.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta bobot SKS, mata kuliah Pelayanan Bahan Pustaka terdiri dari 6 modul yang pengorganisasiannya sebagai berikut :
1. Dasar – dasar Layanan Perpustakaan.
2. Layanan Sirkulasi Bahan Pustaka.
3. Layanan Referens.
4. Layanan Literatur.
5. Pendidikan Pemakai Perpustakaan.
6. Peningkatan Minat Baca dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Perpustakaan.
Dengan mempelajari setiap modul dengan cermat sesuai petunjuk yang ada serta mengerjakan latihan / tugas dan tes yang diberikan secara sungguh-sungguh, Anda akan berhasil mencapai tujuan dari mata kuliah Pelayanan Bahan Pustaka seperti yang telah ditetapkan.

MODUL 1
DASAR –DASAR LAYANAN PERPUSTAKAAN

Lisda Rahayu, S.S., M.Hum.

PEBDAHULUAN

Pada prinsipnya semua kegiatan yang dilakukan di perpustakaan ditujukan untuk pemakai perpustakaan. Kegiatan perpustakaan merupakan kegiatan layanan atau jasa, yang dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelompok layanan, yaitu layanan teknis dan layanan pemakai. Maksud dari layanan teknis adalah kegiatan back office perpustakaan, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan persiapan penyajian bahan pustaka pada pemakai, seperti kegiatan pengadaan dan pengolahan bahan pustaka.
Setelah bahan pustaka selesai diolah maka bahan pustaka siap disajikan kepada pemakai, agar dapat digunakan baik untuk dibaca di tempat, dipinjam, difotokopi atau sebagai informasi rujukan. Dalam hal ini, yang menanganinya adalah kegiatan layanan pemakai atau layanan front office perpustakaan, yaitu layanan yang berhubungan langsung dengan pemakai (selanjutnya disebut layanan perpustakaan).
Oleh karena kegiatan layanan perpustakaan berinteraksi langsung dengan pemakai maka pemakai dapat langsung menilai baik buruknya penyelenggaraan perpustakaan berdasarkan kepuasan pemakai atas layanan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa citra dan keberhasilan perpustakaan dalam menjalankan fungsinya ditentukan oleh kinerja layanan perpustakaan kepada pemakainya. Berkaitan dengan hal ini, banyak pula yang berpendapat bahwa layanan perpustakaan merupakan ujung tombak dari penyelenggaraan perpustakaan.
Dalam menyelenggarakan kegiatan layanan perpustakaan, harus terdapat beberapa unsure utama, di antaranya fasilitas layanan perpustakaan, bahan pustaka yang dapat disediakan, pemakai yang membutuhkan, dan petugas layanan. Unsur-unsur tersebut harus menjadi pertimbangan utama bagi perpustakaan yang ingin menyelenggarakan layanan pemakai. Fasilitas layanan, seperti ruang koleksi, ruang baca, sarana penelusuran tentunya harus ada untuk digunakan pemakai. Berbagai jenis bahan pustaka sesuai dengan sasaran pemakainya dan pemakai yang membutuhkan informasi, serta petugas yang siap melayani dan membantu pemakai dalam mencari informasi.
Unsur-unsur di atas merupakan prasyarat utama dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan, sedangkan banyaknya jenis layanan tergantung pada jenis perpustakaan (karena berkaitan dengan sasaran pemakainya), tujuan perpustakaan dan kemampuan masing-masing perpustakaan untuk dapat menyelenggarakan layanan pemakai yang bervariasi. Satu jenis perpustakaan pun belum tentu menyediakan layanan yang sama. Banyak factor yang mempengaruhi, misalnya ketersediaan sumber daya manusia yang dapat menjalankan suatu jenis layanan, anggaran yang dapat mendukung kegiatan layanan tersebut, dan kebutuhan pemakai perpustakaan.
Untuk dapat memahami konsep dasar layanan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai maka Anda harus memahami hakikat, tujuan, dan fungsi layanan perpustakaan. Di samping itu, Anda juga harus mengetahui jenis-jenis layanan perpustakaan; system layanan yang dapat diterapkan; serta pentingnya peraturan dan tata tertib di perpustakaan. Untuk itu, dalam modul ini, Anda akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan dasar-dasar penyelenggaraan layanan perpustakaan tersebut.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami :
1. Hakikat, tujuan, dan fungsi layanan perpustakaan sebagai konsep dasar layanan perpustakaan;
2. Berbagai jenis layanan perpustakaan;
3. Beberapa system layanan perpustakaan;
4. Pentingnya peraturan dan tata tertib perpustakaan.

KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT, TUJUAN, DAN FUNGSI LAYANAN PERPUSTAKAAN

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jelaskan secara singkat hakikat, tujuan dan fungsi layanan perpustakaan !

RANGKUMAN

1. Konsep dasar layanan perpustakaan, meliputi hakikat, tujuan, dan fungsi layanan perpustakaan.
2. Hakikat layanan perpustakaan adalah penyediaan segala bentuk bahan pustaka yang dibutuhkan pemakai dan penyediaan berbagai sarana penelusuran informasi.
3. Dengan berorientasi pada kebutuhan pemakai maka tujuan penyelenggaraan layanan perpustakaan adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4. Apabila dilihat dari kepentingan perpustakaan maka tujuan diselenggarakan layanan perpustakaan pada umumnya adalah agar bahan pustaka yang disediakan perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai.
5. Terdapat beberapa jenis perpustakaan, diantaranya berikut ini :
a. Perpustakaan Internasional.
b. Perpustakaan Nasional.
c. Perpustakaan Umum.
d. Perpustakaan Khusus.
e. Perpustakaan Sekolah.
f. Perpustakaan Perguruan Tinggi.
g. Taman Bacaan Rakyat.
6. Secara umum, fungsi dari kegiatan layanan perpustakaan adalah sebagai jembatan antara bahan pustaka yang disediakan dengan pemakai yang membutuhkannya dengan tujuan untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan bahan pustaka / sumber informasi yang dimiliki perpustakaan.
7. Fungsi layanan perpustakaan dapat dibedakan menurut jenis perpustakaan dan sasaran pemakainya. Terdapat beberapa fungsi dari penyelenggaraan kegiatan layanan perpustakaan, antara lain berikut ini
a. Fungsi rekreasi.
b. Fungsi informasi dan penelitian.
c. Fungsi pendidikan.
d. Fungsi kebudayaan.
e. Fungsi deposit dan pelestarian bahan pustaka.

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Penyediaan segala bentuk bahan pustaka yang dibutuhkan pemakai dan penyediaan berbagai sarana penelusuran informasi merupakan …
A. tujuan layanan perpustakaan
B. fungsi layanan perpustakaan
C. hakikat layanan perpustakaan
D. asas layanan perpustakaan
Jawab : C

2. Ditinjau dari segi kebutuhan pemakai maka tujuan penyelenggaraan layanan perpustakaan adalah …
A. agar bahan pustaka yang disediakan perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai.
B. untuk membantu memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
C. keseragaman, keadilan, dan pemerataan kesempatan penggunaan perpustakaan bagi seluruh pemakai.
D. memiliki petugas layanan yang penuh perhatian, ramah, dan bersifat membimbing pemakai.
Jawab : B

3. Berikut ini yang dapat digolongkan sebagai kegiatan layanan teknis atau back-officer dari kegiatan perpustakaan adalah kegiatan …
A. penggerakan buku C. sirkulasi
B. pengolahan D. layanan
Jawab : B

4. Dengan menyediakan berbagai jenis bahan pustaka dan sumber informasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi pemakai maka perpustakaan telah menjalankan fungsi …
A. rekreasi C. informasi
B. kebudayaan D. social
Jawab : C

5. Perpustakaan yang memiliki paling banyak fungsi dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan adalah perpustakaan …
A. sekolah C. pribadi
B. umum D. khusus
Jawab : B

6. Berikut ini adalah beberapa jenis perpustakaan yang menyelenggarakan kegiatan layanan, kecuali perpustakaan …
A. sekolah C. pribadi
B. khusus D. umum
Jawab : C

7. Terdapat beberapa factor yang menyebabkan timbulnya berbagai jenis perpustakaan, antara lain berikut ini, kecuali perbedaan …
A. tujuan C. organisasi
B. keanggotaan D. lokasi
Jawab : D

8. Fungsi layanan perpustakaan pada intinya adalah sebagai jembatan antara …
A. bahan pustaka yang disediakan dengan petugas yang membutuhkannya
B. bahan pustaka yang disediakan dengan pemakai yang membutuhkannya
C. petugas perpustakaan dengan pemakai perpustakaan
D. pemakai dengan pemakai perpustakaan lainnya
Jawab : B

9. Sasaran pemakai utama suatu perpustakaan perguruan tinggi adalah …
A. masyarakat umum C. sivitas akademika
B. masyarakat internasional D. masyarakat perkotaan
Jawab : C

10. Kunci keberhasilan layanan perpustakaan terletak pada kepuasan …
A. manajer C. pemakai
B. petugas sirkulasi D. kepala perpustakaan
Jawab : C

KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS-JENIS LAYANAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jelaskan beberapa jenis layanan perpustakaan !

RANGKUMAN

1. Setiap jenis perpustakaan memiliki tujuan, fungsi, dan sasaran yang berbeda maka untuk menunjang tujuan yang ingin dicapai, masing-masing perpustakaan menyelenggarakan berbagai macam kegiatan layanan perpustakaan yang berbeda-beda.
2. Penyajian berbagai jenis layanan pemakai tergantung pada kebijakan dan kemampuan masing-masing perpustakaan. Hal ini dikarenakan bahwa dalam penyelenggaraan dan pengembangan layanan tentunya dibutuhkan perencanaan dengan berbagai pertimbangan, antara lain anggaran yang dimiliki perpustakaan, sumber daya manusia, sarana pendukung kegiatan layanan, dan tentunya kebutuhan penggunanya.
3. Beberapa jenis layanan pemakai perpustakaan, antara lain berikut ini.
a. Layanan ruang baca.
b. Layanan sirkulasi bahan pustaka.
c. Layanan referens.
d. Layanan fotokopi.
e. Layanan penelusuran literature.
f. Layanan pendidikan pemakai.
g. Layanan informasi kilat (current awareness services).
h. Layanan penyebaran informasi terseleksi (selected dissemination of information)
i. Layanan pembuatan paket informasi
j. Layanan peminjaman antarperpustakaan (interlibrary loan services)
k. Layanan penerjemahan
l. Layanan kelompok pembaca khusus (anak, remaja, dan manula)
m. Layanan perpustakaan keliling

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Di bawah ini adalah beberapa hal yang menjadi pertimbangan suatu perpustakaan dalam mengadakan layanan perpustakaan, kecuali …
A. anggaran yang tersedia
B. kebutuhan pengguna
C. keinginan kepala perpustakaan
D. sumber daya manusia
Jawab : C

2) Layanan perpustakaan yang bertujuan agar pemakai perpustakaan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan bidangnya melalui pengiriman daftar isi jurnal terbaru disebut …
A. penyebaran informasi terseleksi
B. layanan informasi kilat
C. layanan perpustakaan keliling
D. layanan fotokopi
Jawab : B

3) Layanan kelompok pembaca khusus, biasanya diberikan oleh perpustakaan …
A. khusus C. internasional
B. perguruan tinggi D. umum
Jawab : D

4) Pelayanan perpustakaan yang diadakan berdasarkan kesepakatan kerjasama antarperpustakaan untuk dapat meminjamkan koleksi perpustakaan lain kepada anggota perpustakaan disebut …
A. layanan perpustakaan keliling
B. layanan referens
C. interlibrary loan
D. layanan informasi
Jawab : B

5) Layanan perpustakaan yang disediakan untuk membimbing pemakai baru dalam menggunakan seluruh fasilitas, sumber informasi, dan agar pemakai mengetahui peraturan dan tata tertib yang ada di perpustakaan, adalah layanan …
A. kesiagaan informasi C. pendidikan pemakai
B. referens D. sirkulasi
Jawab : C

6) Layanan Perpustakaan Keliling biasanya disediakan oleh perpustakaan …
A. umum C. khusus
B. sekolah D. perguruan tinggi
Jawab : A

7) Untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan koleksi perpustakaan oleh pemakai yang bukan anggota perpustakaan dan untuk meningkatkan keterpakaian koleksi yang tidak dapat dipinjamkan maka sebaiknya perpustakaan menyediakan jasa layanan …
A. referens C. peminjaman sementara
B. fotokopi D. informasi kilat
Jawab : B

8) Apabila perpustakaan menginginkan pemakai baru mengetahui peraturan dan tata tertib yang ada di perpustakaan dan juga cara penggunaan berbagai fasilitas yang tersedia di perpustakaan maka salah satu cara efektif adalah dengan menginformasikannya melalui layanan …
A. informasi kilat C. current contents
B. pendidikan pemakai D. kesiagaan informasi
Jawab : B

9) Apabila pemakai membutuhkan suatu artikel yang tidak diketahui keberadaannya maka pemakai dapat meminta bantuan perpustakaan yang menyediakan jasa …
A. layanan informasi kilat
B. current contents
C. layanan penelusuran literature
D. kesiagaan informasi
Jawab : C

10) Layanan yang disediakan perpustakaan untuk membantu pemakai dalam mecari informasi melalui berbagai sumber informasi yang memuat informasi teknis dan uraian singkat, seperti kamus, ensiklopedi, buku pegangan, direktori, dan almanac adalah …
A. layanan sirkulasi C. layanan penelusuran literatur
B. current contents D. layanan referens
Jawab : D

KEGIATAN BELAJAR 3
SISTEM LAYANAN PERPUSTAKAAN

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Jelaskan secara singkat sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup !
2) Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup !

RANGKUMAN

1. Ada 2 macam system layanan yang biasa digunakan di perpustakaan, yaitu sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Pengelompokan ini didasarkan pada kebebasan yang diberikan perpustakaan kepada pemakai dalam menemukan bahan pustaka yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
2. Beberapa factor yang perlu dipertimbangkan dalam menerapkan sistem layanan terbuka atau sistem layanan tertutup, yaitu sebagai berikut :
a. Pertimbangan mengenai keselamatan koleksi
b. Pertimbangan jenis koleksi dan sifat rentan koleksi. Untuk koleksi audiovisual, mikro dan koleksi khusus biasanya diterapkan sistem layanan tertutup
c. Perbandingan antara jumlah staf, jumlah koleksi, dan jumlah pemakai
d. Luas gedung perpustakaan.
e. Perbandingan antara jam layanan dan jumlah staf perpustakaan.
3. Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan yang membatasi pemakai untuk melakukan browsing ke jajaran koleksi atau rak penyimpanan bahan pustaka. Dalam sistem ini, petugas selalu membantu pemakai dalam mengambil bahan pustaka yang dibutuhkan. Dalam sistem layanan terbuka, pemakai diberi kebebasan untuk langsung melakukan browsing sendiri ke jajaran koleksi.
4. Kelebihan dari sistem layanan tertutup adalah sebagai berikut :
a. Jajaran koleksi akan lebih terjaga kerapiannya.
b. Kemungkinan terjadinya kehilangan atau kerusakan bahan pustaka lebih kecil
c. Ruangan yang dibutuhkan untuk jajaran koleksi tidak terlalu luas.
d. Sangat sesuai untuk koleksi yang rentan terhadap kerusakan atau bersifat khusus
5. Kelemahan dari sistem layanan tertutup adalah sebagai berikut :
a. Pemakai hanya dapat membayangkan fisik dan isi bahan pustaka sesuai dengan keterangan yang tercantum pada catalog.
b. Pemakai agak sulit untuk mencari alternative lain apabila dokumen yang diperlukan ternyata tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
c. Diperlukan petugas layanan lebih banyak.
d. Apabila petugas terbatas, sedangkan permintaan cukup banyak maka waktu yang diperlukan pemakai untuk menunggu jadi lebih lama.
6. Kelebihan dari system layanan terbuka, antara lain berikut ini
a. Pemakai bebas memilih bahan pustaka yang dibutuhkan langsung pada jajaran koleksi.
b. Pemakai dapat menemukan koleksi lain yang sesuai atau menarik minat langsung pada jajaran koleksi sehingga dapat meningkatkan minat baca pemakai.
c. Pemakai dapat langsung mencari alternative lain dengan subjek yang sama pada jajaran koleksi secara cepat.
d. Tidak memerlukan petugas yang banyak untuk melayani pengambilan koleksi.
7. Kelemahan dari sistem layanan terbuka, antara lain berikut ini
a. Susunan jajaran koleksi menjadi sulit teratur
b. Kemungkinan bahan pustaka hilang lebih tinggi
c. Terjadi kerusakan koleksi

TES FORMATIF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Di bawah ini adalah beberapa kelebihan dari sistem layanan tertutup, kecuali …
A. jajaran koleksi dapat lebih terjaga kerapiannya.
B. kemungkinan terjadinya kehilangan atau kerusakan bahan pustaka dapat diperkecil.
C. suasana ruang perpustakaan dapat lebih menyenangkan, aman, tenang, dan tenteram.
D. ruangan yang dibutuhkan untuk jajaran koleksi tidak terlalu luas karena mobilitas pemakai atau petugas di antara jajaran lebih rendah.
Jawab : B

2) Dalam sistem tertutup, setelah pemakai menelusur bahan pustaka yang dibutuhkan melalui catalog maka langkah selanjutnya adalah …
A. Meminta izin kepada petugas untuk memasuki ruang koleksi agar bisa langsung mengambil sendiri koleksi tersebut.
B. Mencatat nomor panggil dan / atau judul dokumen; untuk diserahkan kepada petugas untuk diambilkan dokumen yang dimaksud.
C. Melakukan browsing langsung ke jajaran koleksi.
D. Memesan fotokopi melalui petugas.
Jawab : D

3) Salah satu cara yang efektif bagi perpustakaan yang menerapkan sistem layanan terbuka dalam menekan kesalahan letak dokumen dalam jajaran adalah …
A. Mengadakan pelatihan penjajaran dokumen secara benar bagi pemakai.
B. Mengadakan pelatihan penjajaran dokumen secara benar bagi petugas.
C. Membuat rambu peringatan / larangan bagi pemakai untuk meletakkan bahan pustaka kembali ke jajaran koleksi di rak.
D. Menyiagakan petugas layanan di setiap rak untuk mengamati dan memperingatkan pemakai untuk tidak meletakkan kembali bahan pustaka secara langsung ke rak
Jawab : C

4) Dalam perpustakaan yang menerapkan sistem layanan tertutup, apabila hanya memiliki petugas layanan perpustakaan sedikit sedangkan pemakai cukup banyak maka dapat terjadi hal-hal sebagai berikut, kecuali …
A. Antrean pesanan dokumen cukup panjang.
B. Pemakai menunggu lama dalam pengambilan dokumen.
C. Pemakai merasa kesal karena waktunya terbuang.
D. Petugas akan merasa senang karena merasa sangat dibutuhkan pemakai.
Jawab : D

5) Dalam memilih dan menerapkan sistem layanan perlu dipertimbangkan beberapa hal seperti di bawah ini, kecuali …
A. Luas ruang perpustakaan.
B. Sifat petugas dan pemakai perpustakaan.
C. Jenis bahan pustaka.
D. Perbandingan jumlah petugas dan pemakai perpustakaan.
Jawab : A

6) Sistem layanan perpustakaan yang memberikan kebebasan kepada pemakai untuk dapat mengakses langsung atau melakukan browsing bahan pustaka yang dibutuhkan pada jajaran koleksi adalah sistem layanan …
A. prima C. tertutup
B. terbuka D. terbatas
Jawab : B

7) Kelemahan dari sistem layanan terbuka, antara lain …
A. Susunan jajaran koleksi menjadi sulit teratur.
B. Kemungkinan bahan pustaka hilang lebih tinggi.
C. Sering terjadi kerusakan koleksi.
D. Jawaban, A, B, dan C benar.
Jawab : D

8) Untuk koleksi khusus dan rentan terhadap kerusakan, sebaiknya perpustakaan menerapkan sistem layanan …
A. prima C. tertutup
B. terbuka D. terbatas
Jawab : C

9) Kelebihan dari sistem layanan terbuka, antara lain …
A. Pemakai bebas memilih bahan pustaka yang dibutuhkan langsung pada jajaran koleksi.
B. Dapat meningkatkan minat baca pemakai.
C. Memerlukan petugas yang banyak untuk melayani pengambilan koleksi.
D. Jawaban A dan B benar.
Jawab : D

10) Salah satu cara efektif dalam mengatasi kelemahan pada sistem layanan terbuka, yaitu mengupayakan peningkatan kesadaran pemakai untuk menjaga keutuhan koleksi untuk digunakan / kepentingan bersama dan mematuhi tata tertib perpustakaan yang dapat disampaikan pada acara …
A. pendidikan pemakai C. pembukaan perpustakaan
B. pendaftaran anggota baru D. pameran perpustakaan
Jawab : A

KEGIATAN BELAJAR 4
PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jelaskan peraturan apa sajakah yang dapat diterapkan di perpustakaan !

RANGKUMAN

1. Untuk menunjang kelancaran dan keteraturan pelaksanaan kegiatan layanan perpustakaan perlu diterapkan peraturan dan tata tertib yang wajib dipatuhi oleh seluruh pemakai perpustakaan dan dijadikan pegangan bagi petugas bagian pelayanan.
2. Peraturan dan tata tertib penggunaan perpustakaan ditetapkan oleh pimpinan perpustakaan yang bersangkutan dan dikomunikasikan / disosialisasikan agar dapat diketahui oleh pemakai dan petugas perpustakaan. Peraturan dan tata tertib tersebut harus dibuat secara singkat, jelas, dan sederhana sehingga mudah dimengerti oleh semua pemakai perpustakaan.
3. Beberapa masalah yang harus dicakup dalam peraturan dan tata tertib, antara lain berikut ini
a. Etika di perpustakaan.
b. Keanggotaan perpustakaan.
c. Bahan pustaka yang tersedia dan bahan pustaka yang dapat dipinjamkan.
d. Sistem penyelenggaraan perpustakaan, meliputi peraturan peminjaman dan peraturan penggunaan fasilitas serta layanan.
e. Waktu pelayanan dan jam buka perpustakaan.
f. Sanksi dan hukuman bila melanggar peraturan.
4. Peraturan dan tata tertib yang telah dibuat harus diumumkan agar dapat diketahui oleh seluruh pemakai perpustakaan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Menempelkan pengumuman mengenai peraturan dan tata tertib tersebut pada papan pengumuman;
b. Membagikan pengumuman peraturan dan tata tertib pada setiap pemakai yang mendaftar sebagai anggota perpustakaan baru;
c. Sosialisasi melalui layanan pendidikan pemakai.
5. Untuk beberapa perpustakaan, seperti perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, dan / atau perpustakaan khusus, yang anggota perpustakaannya merupakan sivitas akademika, para siswa dan / atau pegawai yang terlibat dalam kegiatan organisasi maka apabila anggota perpustakaan akan mengakhiri keanggotaannya, perlu dikeluarkan surat keterangan bebas pinjam bahan pustaka.
6. Surat keterangan bebas pinjam bahan pustaka perlu dikeluarkan perpustakaan dengan tujuan diperolehnya kepastian bahwa anggota tidak sedang meminjam bahan pustaka yang akan menyulitkan penagihan bila anggota tersebut telah keluar atau tidak menjadi anggota perpustakaan lagi.

TES FORMATIF 4

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Layanan perpustakaan yang disediakan untuk membimbing pemakai baru dalam menggunakan seluruh fasilitas dan sumber informasi, serta agar pemakai mengetahui peraturan dan tata tertib yang ada di perpustakaan adalah layanan …
A. kesiagaan informasi C. pendidikan pemakai
B. referens D. sirkulasi
Jawab : C

2) Ketetapan mengenai peraturan dan tata tertib perpustakaan sebaiknya dilakukan oleh …
A. kepala bagian layanan informasi
B. kepala perpustakaan
C. kepala bagian pengolahan
D. komite sekolah
Jawab : B

3) Beberapa hal di bawah ini sebaiknya dicantumkan dalam peraturan dan tata tertib di perpustakaan, kecuali …
A. larangan merokok C. larangan tertawa keras
B. larangan makan / minum D. jadwal piket petugas layanan
Jawab : D

4) Dalam peraturan peminjaman bahan pustaka perlu dicantumkan mengenai hal-hal sebagai berikut, kecuali …
A. Jumlah maksimal bahan pustaka yang dapat dipinjam
B. Jenis bahan pustaka yang dapat dipinjam.
C. Nama petugas yang boleh meminjamkan.
D. Pengenaan denda keterlambatan pengembalian.
Jawab : C

5) Berikut adalah anggota perpustakaan perguruan tinggi yang memerlukan surat keterangan bebas pustaka, kecuali …
A. Mahasiswa yang akan mengakhiri studinya.
B. Mahasiswa yang berhenti / dikeluarkan.
C. Staf pengajar / staf administrasi yang telah selesai masa baktinya.
D. Mahasiswa yang ingin meminjamkan kartu anggotanya kepada orang lain.
Jawab : D

6) Untuk menunjang kelancaran dan keteraturan pelaksanaan kegiatan layanan perpustakaan perlu diterapkan peraturan dan tata tertib yang wajib diketahui dan dipatuhi oleh, kecuali …
A. petugas pelayanan C. pemakai yang bukan anggota
B. anggota perpustakaan D. bagian kepegawaian dan organisasi
Jawab : D

7) Peraturan dan tata tertib perpustakaan sebaiknya dibuat secara singkat, jelas, dan sederhana dengan tujuan mudah …
A. dihafal oleh semua pemakai perpustakaan
B. dihafal oleh petugas bagian layanan perpustakaan
C. dimengerti oleh semua pemakai perpustakaan.
D. dimengerti bagian lain.
Jawab : C

8) Berikut adalah beberapa hal penting yang berkaitan dengan isi dari peraturan dan tata tertib yang perlu dicantumkan, kecuali …
A. jam buka perpustakaan
B. sanksi bila peraturan dilanggar
C. peraturan peminjaman dan perpanjangan peminjaman
D. system reward bagi anggota dan petugas yang tertib pada peraturan
Jawab : D

9) Berikut ini adalah hak anggota perpustakaan yang perlu dicantumkan dalam peraturan perpustakaan, kecuali mengetahui …
A. dengan pasti jam buka perpustakaan
B. nama petugas yang sedang bertugas
C. mengetahui jumlah dan jenis bahan pustaka yang bisa dipinjam
D. fasilitas perpustakaan apa saja yang bisa digunakan oleh pemakai
Jawab : B

10) Berikut ini adalah beberapa jenis perpustakaan yang biasanya mengeluarkan surat keterangan bebas pinjam bahan pustaka, kecuali perpustakaan …
A. nasional C. perguruan tinggi
B. sekolah D. khusus
Jawab : A

DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, I. (1999). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.
Blomberg, M. (1977). Introduction to Public Service for Library Technicians. 2nd. Ed. Colorado. Libraries Unlimited.
Basuki, S. (1992). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia.
Darmono. (2004). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo.
Lasa, HS. (1994). Jenis-jenis Layanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Saleh, Abdul Rahman dan Rita Komalasari. (2005). Manajemen Perpustakaan. Bogor : IPB.
Sutarno, NS. (2004). Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Samitra Media Utama.

MODUL 2
LAYANAN SIRKULASI BAHAN PUSTAKA

Lisda Rahayu, S.S., M.Hum

PENDAHULUAN

Seperti telah dibahas pada modul sebelumnya, bahwa terdapat banyak jenis layanan perpustakaan. Akan tetapi, pada pelaksanaannya sering kali jenis layanan tersebut dikelompokkan dalam 2 kegiatan utama, yaitu layanan sirkulasi dan layanan referens. Dengan demikian, layanan jasa lainnya dapat diintegrasikan ke dalam layanan sirkulasi atau layanan referens.
Layanan sirkulasi dimaksudkan untuk mengoptimalkan keterpakaian bahan pustaka melalui kegiatan peminjaman bahan pustaka kepada pemakai. Untuk menyelenggarakan kegiatan layanan sirkulasi, tentu saja banyak hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan. Untuk itu, dalam modul ini akan dibahas secara mendetail mengenai hal-hal yang berkaitan dengan layanan sirkulasi bahan pustaka yang mencakup kegiatan pada bagian layanan sirkulasi dan beberapa system pencatatan sirkulasi.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami :
1. Pengertian dan tujuan layanan sirkulasi;
2. Tugas-tugas dan kegiatan pada bagian layanan sirkulasi;
3. Berbagai macam system pencatatan / administrasi peminjaman bahan pustaka.

KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN DAN TUJUAN LAYANAN SIRKULASI

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jelaskan apa yang dimaksud dengan layanan sirkulasi !

RANGKUMAN

1. Dalam ilmu perpustakaan, bagian sirkulasi sering disebut sebagai bagian peminjaman, yaitu suatu pekerjaan, tugas, kegiatan yang berhubungan dengan pemanfaatan koleksi perpustakaan oleh pemakai perpustakaan.
2. Tujuan kegiatan layanan sirkulasi adalah sebagai berikut :
a. Agar pemakai dapat memanfaatkan koleksi seoptimal mungkin.
b. Diketahuinya anggota yang meminjam koleksi tertentu dan waktu pengembaliannya.
c. Terjaganya keamanan bahan pustaka.
d. Diketahui tingkat keterpakaian koleksi yang dimiliki perpustakaan.
3. Untuk melancarkan kegiatan pada bagian sirkulasi, perlu dibuatkan buku petunjuk yang memuat keterangan-keterangan sebagai berikut.
a. Peraturan penggunaan bahan pustaka.
b. Jenis-jenis bahan pustaka yang boleh dipinjam.
c. Keterangan mengenai tanda / kode koleksi.
d. Jangka waktu peminjaman, besaran denda apabila terlambat dalam mengembalikan pengembalian dan sanksi.
e. Prosedur peminjaman.
4. Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh bagian sirkulasi, antara lain berikut ini.
a. Mengawasi koleksi yang keluar dari perpustakaan.
b. Pendaftaran anggota baru, perpanjangan keanggotaan, dan mengurus pengunduran diri keanggotaan dengan membuatkan surat bebas pinjam.
c. Mengurus peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan peminjaman bahan pustaka.
d. Mengurus pengenaan denda dan pembuatan kuitansi penerimaan denda.
e. Memperingatkan peminjam yang terlambat mengembalikan bahan pustaka melalui telepon atau membuat surat peringatan keterlambatan pengembalian.
f. Mencatat pesanan peminjaman anggota lain yang bermaksud meminjam bahan pustaka yang masih dalam status pinjam.
g. Mengawasi keutuhan koleksi, apabila mengalami kerusakan sebaiknya koleksi dikirim ke bagian perbaikan.
h. Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman dan daftar pengunjung.
i. Mengawasi urusan penitipan barang milik pengunjung perpustakaan.
j. Mengembalikan koleksi yang telah selesai digunakan.
k. Membuat statistic keterpakaian koleksi dan statistic pengunjung.

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Bagian manakah di perpustakaan yang melayani pemakai yang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan ?
A. Layanan kesiagaan informasi
B. Layanan referens
C. Layanan pendidikan pemakai
D. Layanan sirkulasi
Jawab : D

2) Berikut adalah tugas dari bagian sirkulasi, kecuali …
A. Mengurus peminjaman bahan pustaka
B. Mencatat pesanan peminjaman apabila anggota lain bermaksud meminjam bahan pustaka yang masih dalam status pinjam.
C. Mengurus pengenaan denda keterlambatan pengembalian bahan pustaka.
D. Mengurus pembelian bahan pustaka sesuai pesanan anggota perpustakaan.
Jawab : D

3) Tujuan dari kegiatan layanan sirkulasi adalah …
A. Agar pemakai dapat memanfaatkan koleksi seoptimal mungkin.
B. Diketahuinya anggota yang meminjam koleksi tertentu dan waktu pengembaliannya.
C. Diketahui tingkat keterpakaian koleksi yang dimiliki perpustakaan.
D. Jawaban A, B, dan C benar.
Jawab : D

4) Membuat statistic keterpakaian koleksi adalah salah satu kegiatan dari bagian …
A. layanan sirkulasi C. back office service
B. layanan referens D. layanan teknis
Jawab : A

5) Guna menunjang kelancaran kegiatan pada bagian sirkulasi, perlu dibuatkan buku petunjuk yang memuat keterangan-keterangan, antara lain …
A. Peraturan penggunaan bahan pustaka
B. Jenis-jenis bahan pustaka yang boleh dipinjam
C. Jenis-jenis bahan pustaka yang dapat dibeli pemakai
D. Jawaban A dan B benar
Jawab : D

6) Agar pemakai dapat memanfaatkan koleksi seoptimal mungkin merupakan salah tujuan dari kegiatan …
A. layanan referens C. pengolahan bahan pustaka
B. layanan sirkulasi D. layanan teknis
Jawab : B

7) Memperingatkan peminjam yang terlambat mengembalikan bahan pustaka melalui telepon atau membuat surat peringatan keterlambatan pengembalian adalah salah satu tugas dari layanan …
A. referens C. sirkulasi
B. teknis D. teknis
Jawab : C

8) Buku petunjuk sirkulasi perlu dibuat dengan tujuan …
A. Menunjang kelancaran kegiatan di bagian pengolahan
B. Menunjang kelancaran kegiatan pengadaan buku
C. Menunjang kelancaran kegiatan layanan sirkulasi
D. Pengawasan koleksi yang keluar dari ruang perpustakaan
Jawab : C

9) Berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari layanan sirkulasi, kecuali …
A. Mengurus peminjaman koleksi dan perpanjangan waktu pinjam
B. Mengembalikan koleksi yang telah selesai digunakan pemakai ke jajaran koleksi
C. Membuat abstrak dan indeks
D. Membuat statistic keterpakaian koleksi dan statistic pengunjung
Jawab : C

10) Apabila ada pemakai yang mengundurkan diri sebagai anggota maka tindakan bagian layanan sirkulasi adalah …
A. Mengurus perpanjangan waktu pinjam
B. Mengecek pinjaman atas nama yang bersangkutan, bila tidak ada pinjaman maka selanjutnya dibuatkan surat bebas pinjam
C. Membuat surat peringatan melalui e-mail
D. Mengingatkan pemakai mengenai batas pengembalian bahan pustaka melalui telepon.
Jawab : B

KEGIATAN BELAJAR 2
SISTEM SIRKULASI (BAGIAN I)

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jelaskan sistem sirkulasi dengan menggunakan :
1) Sistem buku / kartu besar.
2) Sistem sulih.
3) Sistem formulir tak berkarbon / No Required Carbon (NCR).
4) Sistem Book Issue Card (BIC).
5) Sistem token charging.

RANGKUMAN

Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda atas materi pembelajaran ini maka bacalah rangkuman berikut ini.
1. Tujuan system sirkulasi adalah mengontrol peminjaman dan pengembalian bahan pustaka dengan menggunakan metode dan peralatan tertentu.
2. Setiap perpustakaan belum tentu menerapkan system sirkulasi yang sama. Hal ini tergantung pada kondisi masing-masing perpustakaan.
3. Apa pun sistem sirkulasi yang diterapkan, sistem tersebut harus mampu menjawab hal-hal sebagai berikut
a. Siapakah yang meminjam bahan pustaka tertentu ?
b. Kapan bahan pustaka tersebut akan dikembalikan ?
c. Bahan pustaka apa saja yang dipinjam pada tanggal tertentu ?
d. Bahan pustaka dalam subjek apa saja yang dipinjam pada waktu tertentu ?
e. Berapa jumlah bahan pustaka per subjek yang dipinjam pada waktu tertentu ?
f. Bahan pustaka apa yang harus dikembalikan pada tanggal tertentu dan berapa jumlah bahan pustaka yang dikembalikan pada tanggal tertentu ?
g. Bahan pustaka apa saja yang telah melampaui batas peminjaman / terlambat dikembalikan ?
4. Penentuan sistem sirkulasi yang paling sesuai dengan kondisi perpustakaan hendaknya dipertimbangkan dari segi keefektifan sistem terhadap berlangsungnya kegiatan sirkulasi yang dapat dilihat dari kecepatan layanan sirkulasi, baik dalam hal peminjaman dan pengembalian buku, serta keekonomisan sistem yang menyangkut aspek tenaga, uang dan materi.
5. Terdapat berbagai macam sistem sirkulasi yang dapat diterapkan di perpustakaan besar maupun kecil. Beberapa sistem sirkulasi tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Sistem buku / kartu besar
b. Sistem sulih
c. Sistem token charging
d. Sistem formulir tak berkarbon / No Required Carbon (NCR)
e. Sistem Book Issue Card (BIC)
f. Sistem Browne
g. Sistem Islington (variasi Browne)
h. Sistem Newark
i. Sistem kartu tebuk
j. Sistem terkomputerisasi
6. Ciri utama dari sistem sirkulasi manual (butir a-e) di atas adalah sebagai berikut
a. Sistem buku / kartu besar
1) Pencatatan peminjaman menggunakan buku / kartu besar
2) Terdapat indeks nama peminjam yang mengacu ke halaman buku besar
3) Kelemahan : sulit dalam menelusur buku yang sedang dipinjam
b. Sistem sulih
Menggunakan karton berukuran 10 x 20 yang ditempel secarik kertas berisi informasi mengenai judul buku, pengarang, nomor panggil, nomor inventaris, nama peminjam, dan tanggal pengembalian, yang dijajarkan di rak buku sebagai pengganti (sulih) buku yang sedang dipinjam
c. Sistem token charging.
1) Setiap anggota mendapat satu ‘token’ berupa kartu untuk meminjam buku.
2) Kelemahan : sulit dalam menelusur buku yang sedang dipinjam.
d. Sistem formulir tak berkarbon / No Required Carbon (NCR)
1) Pencatatan peminjaman menggunakan kertas tak berkarbon.
2) Memerlukan partisipasi peminjam dalam mencatat buku-buku yang akan dipinjam.
e. Sistem Book Issue Card (BIC)
1) Ada dua variasi system BIC, masing-masing menggunakan kartu berukuran 7,5 x 12,5 cm, yaitu berupa kartu buku dan kartu anggota.
2) Metode ini tidak memerlukan tenaga terampil.
3) Tidak ada batas jumlah koleksi yang boleh dipinjam oleh seorang anggota.

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Sistem sirkulasi yang menggunakan karton berukuran 10 x 20 cm yang ditempeli secarik kertas bertuliskan judul buku, pengarang, call number, dan nama peminjam serta tanggal kembali sebagai pengganti buku yang sedang dipinjam dan dijajarkan di rak buku disebut system …
A. No Required Carbon (NCR) C. sulih / dummy system
B. buku besar D. token
Jawab : C

2) Variasi dari system buku besar adalah …
a. system Hastawi C. dummy system
b. system Book Issue Card D. system kartu besar
Jawab : D

3) Sistem Book Issue Card (BIC) banyak digunakan oleh perpustakaan …
A. khusus C. nasional
B. sekolah D. perguruan tinggi
Jawab : B

4) Tujuan penggunaan kartu anggota sebagai variasi dari system Book Issue Card adalah …
A. untuk mencatat pesanan peminjaman bila anggota lain bermaksud meminjam bahan pustaka yang masih dalam status pinjam.
B. untuk mengetahui buku apa saja yang dipinjam seorang siswa.
C. sebagai identitas anggota yang dapat meminjam koleksi perpustakaan
D. sebagai pengganti (tanda) buku yang sedang dipinjam
Jawab : B

5) Salah satu kelemahan dari system sirkulasi buku besar adalah …
A. memakan waktu lama untuk mencatat semua buku yang dipinjam dalam buku besar.
B. sulit menelusur keberadaan koleksi yang sedang tidak ada di tempat.
C. sulit mengetahui bahan pustaka apa saja yang dipinjam seorang anggota pada waktu tertentu.
D. cukup memakan waktu dalam menyusun kartu peminjamannya.
Jawab : B

6) Dalam memilih system sirkulasi yang sesuai dengan kondisi perpustakaan selain kecepatan layanan sirkulasi, juga perlu dipertimbangkan aspek ekonomi yang meliputi …
A. kualitas system C. harga system
B. aspek tenaga manusia D. jawaban C dan B benar.
Jawab : D

7) Beberapa pertanyaan di bawah ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dapat dijawab oleh suatu system sirkulasi yang baik, kecuali …
A. Bahan pustaka apa saja yang dipinjam pada tanggal tertentu ?
B. Bahan pustaka dalam subjek apa saja yang dipinjam pada waktu tertentu ?
C. Berapa anggaran yang dibutuhkan perpustakaan untuk mengadakan bahan pustaka sesuai minat pengunjung ?
D. Berapa jumlah bahan pustaka per subjek yang dipinjam pada waktu tertentu ?
Jawab : C

8) Sistem sirkulasi buku besar dan token charging memiliki kelemahan yang sama, yaitu …
A. memerlukan tenaga yang sangat terampil.
B. sulit menelusur bahan pustaka yang sedang tidak ada di tempat / sedang dipinjam.
C. memerlukan investasi yang sangat besar.
D. memerlukan laci yang banyak untuk jajaran kartu-kartu.
Jawab : B

9) Sistem sirkulasi manakah di bawah ini yang memerlukan partisipasi peminjam dalam mencatat buku-buku yang akan dipinjamnya ?
A. system buku besar
B. Sistem sulih / dummy system.
C. Sistem No Required Carbon (NCR)
D. Sistem Book Issue Card (BIC)
Jawab : C

10) Pada intinya tujuan sistem sirkulasi adalah untuk …
A. mengawasi pengunjung yang keluar masuk perpustakaan.
B. mengontrol peminjaman dan pengembalian bahan pustaka dengan menggunakan metode dan peralatan tertentu.
C. menjaga agar jajaran koleksi dapat tersusun dengan rapi di rak.
D. membuat statistic pelayanan untuk mengukur kinerja kegiatan pelayanan.
Jawab : B

KEGIATAN BELAJAR 3
SISTEM SIRKULASI (BAGIAN 2)

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jelaskan sistem sirkulasi dengan menggunakan :
1) Sistem Browne.
2) Sistem Islington (variasi Browne)
3) Sistem Newark.
4) Sistem kartu tebuk.
5) Sistem Terkomputerisasi.

RANGKUMAN

Ada beberapa sistem sirkulasi manual yang lebih baik di antaranya berikut ini :
1. Sistem Browne.
Ciri khas dalam sistem ini adalah setiap anggota perpustakaan diberi tiket pembaca / tiket anggota berbentuk kantong sebanyak jumlah buku yang boleh dipinjam.
Beberapa keuntungan sistem Browne adalah sebagai berikut.
a. Sederhana dan ekonomis.
b. Dapat mengetahui lokasi koleksi yang dipinjam dengan mudah setiap saat.
c. Memudahkan pengontrolan jumlah buku yang dipinjamkan.
d. Koleksi yang telah dikembalikan ke sirkulasi dapat segera dikembalikan ke rak.
Kerugian sistem Browne adalah sebagai berikut.
a. Makan waktu karena penjajaran kartu dilakukan secara manual.
b. Dapat terjadi kesalahan waktu penjajaran kartu.
c. Perlu tenaga untuk menangani meja sirkulasi ditambah dengan laci kartu.
d. Peminjaman makan waktu yang lama sehingga dapat terjadi antrean yang panjang.
2. Sistem Islington diciptakan untuk memperbaiki sistem Browne, yaitu dengan menggunakan alat embossing machine untuk mencetak nama peminjam. Hal ini dapat menghindari antrean peminjaman buku yang panjang, tetapi dibutuhkan investasi yang besar karena alatnya mahal.
3. Sistem Newark, banyak diterapkan di perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan khusus. Ciri khasnya adalah penggunaan kartu anggota yang berfungsi sekaligus sebagai kartu peminjaman (kartu bukti pinjam). Dalam perkembangannya, sistem ini telah dimodifikasi sedemikian rupa, disesuaikan dengan kebutuhan perpustakaan yang menggunakannya.
4. Sistem kartu tebuk (punched card).
Prinsipnya hamper sama dengan sistem Browne, hanya sistem ini menggunakan bantuan computer, mesin pemilah mekanis atau mesin tebuk otomatis. Oleh karena sistem ini dibantu oleh computer maka proses peminjaman dan pengembalian dapat berlangsung lebih cepat. Dengan menggunakan computer, kartu dan mesin tebuk maka sistem ini juga membutuhkan investasi yang besar.
5. Sistem Sirkulasi Terkomputerisasi.
Biasanya program otomasi perpustakaan merupakan program yang terpadu untuk seluruh kegiatan perpustakaan, termasuk untuk sistem sirkulasi. Ada beberapa hal yang mendorong perpustakaan untuk melakukan otomasi, di antaranya berikut ini.
a. Tuntutan terhadap jumlah dan mutu layanan perpustakaan.
b. Tuntutan terhadap penggunaan koleksi secara bersama (resource sharing).
c. Tuntutan terhadap ketepatan dan kecepatan layanan informasi.
d. Efektivitas sumber daya manusia.
e. Adanya keragaman jenis informasi / koleksi perpustakaan, termasuk koleksi audiovisual yang membutuhkan bantuan komputer untuk membacanya.
Adanya sistem sirkulasi dengan bantuan komputer maka proses peminjaman dapat dilakukan lebih cepat dan memuaskan pemakai. Akan tetapi karena menggunakan komputer dan juga membutuhkan biaya pemeliharaan yang tidak sedikit maka dibutuhkan investasi yang besar.

TES FORMATIF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Sistem sirkulasi yang dikembangkan oleh Nina S. Browne pada tahun 1876 adalah sistem …
A. Newark C. Islington
B. Browne D. kartu tebuk
Jawab : B

2) Sistem sirkulasi yang menggunakan mesin pencetak huruf timbul (embossing machine) adalah sistem …
A. Newark C. Islington
B. Browne D. kartu tebuk
Jawab : C

3) Berikut ini yang merupakan modifikasi dari sistem Browne adalah sistem …
A. Newark C. Islington
B. Punched Card D. kartu tebuk
Jawab : C

4) Berikut ini yang menjadi ciri khas sistem peminjaman Browne adalah …
A. setiap anggota perpustakaan akan memperoleh 1 kartu peminjaman.
B. setiap anggota perpustakaan akan memperoleh tiket pembaca / tiket anggota berbentuk kantong sebanyak jumlah buku yang boleh dipinjam anggota.
C. setiap anggota bebas meminjam bahan pustaka sebanyak yang diperlukannya.
D. perpustakaan member kebebasan pada anggotanya untuk memilih bahan pustaka yang akan dipinjam.
Jawab : B

5) Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari sistem Islington, kecuali …
A. proses peminjaman sederhana sehingga antrean panjang pada layanan sirkulasi dapat dihindari.
B. dapat mengetahui lokasi bahan pustaka yang sedang dipinjam.
C. perpustakaan tidak membatasi jumlah bahan pustaka yang dapat dipinjam anggotanya.
D. dapat dengan mudah diketahui, bahan pustaka yang sudah melampaui batas waktu pinjam.
Jawab : C

6) Sistem sirkulasi yang dikembangkan oleh John Cotton Dana pada tahun 1896 adalah sistem …
A. Newark C. Islington
B. Browne D. kartu tebuk
Jawab : A

7) Sistem sirkulasi manual pertama yang memungkinkan anggota untuk memesan buku yang sedang dipinjam oleh anggota lain, yaitu sistem …
A. Newark C. Islington
B. Browne D. kartu tebuk
Jawab : A

8) Di bawah ini beberapa contoh program otomasi perpustakaan berbayar, kecuali …
A. Inmagic C. CDS ISIS
B. NCI Bookman D. Dynix
Jawab : C
Program CDS ISIS sengaja dibuat oleh UNESCO khusus untuk negara berkembang yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perpustakaan secara gratis.

9) Kartu bukti peminjam atau kartu peminjaman yang digunakan dalam sistem Newark biasanya berisi informasi sebagai berikut, kecuali …
A. nama dan nomor anggota
B. tanda tangan anggota
C. tanggal pinjam dan tanggal harus kembali
D. bidang minat anggota
Jawab : D

10) Sistem sirkulasi yang membutuhkan partisipasi peminjam ketika mencetak namanya pada kartu buku adalah system …
A. Newark C. Islington
B. Browne D. kartu tebuk
Jawab : C

DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, I. (1996). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.
Bloomberg, M. (1977). Introduction to Public Service for Library Technician. 2nd ed. Colorado : Libraries Unlimited.
Darmono. (2004). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1980). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pedoman Pelayanan Sirkulasi dan Referensi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta : Dirjen Dikti.
Lasa, H.S. (1994). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta : Gajahmada University Press.
Qalyubi, S. (2004). Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta : IAIN Sunan Kalijaga.
Saleh, A. R. & Komalasari, R. (2005). Manajemen Perpustakaan. Bogor : IPB.
Sulistyo-Basuki. (1992). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia.
Supriyanto. (2006). Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta : IPI DKI.
Sutarno, N. S. (2004). Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Samitra Media Utama.
Trimo, S. (1985). Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung : Remaja Karya.

MODUL 3
LAYANAN REFERENS

Lisda Rahayu, S.S., M.Hum
Ramatun Anggraini Kiemas, M.Sc

PENDAHULUAN

Salah satu layanan penting perpustakaan kepada pemakai adalah layanan referens atau rujukan. Kegiatan layanan ini berkaitan dengan bantuan pustakawan kepada pemakai secara langsung dan juga berkaitan dengan pemakaian sumber informasi referens. Kegiatan referens, antara lain menjawab pertanyaan yang diajukan pemakai, baik yang bersifat sederhana maupun kompleks, melakukan penelusuran informasi, baik di dalam maupun di luar perpustakaan, dan bimbingan pembaca.
Jackman dalam Trimo (1985) mengemukakan bahwa terdapat beberapa alas an perpustakaan menyelenggarakan layanan referens, yaitu sebagai berikut :
1. Penyediaan fasilitas belajar.
2. Penyediaan sumber-sumber bacaan untuk belajar.
3. Penyediaan bantuan staf perpustakaan.
4. Penyediaan layanan informasi umum.
Diharapkan dengan adanya layanan referens di perpustakaan maka pemakai perpustakaan akan dapat lebih berkomunikasi dengan seluruh sarana dan bahan pustaka yang ada di perpustakaan sehingga perpustakaan dapat digunakan secara maksimal dan efisien.
Apabila suatu perpustakaan tidak memiliki bagian layanan referens secara khusus maka layanan ini dapat dilaksanakan oleh petugas bagian sirkulasi. Oleh karena dalam layanan ini dibutuhkan pengetahuan khusus untuk dapat menjawab pertanyaan yang diajukan maka petugas referens harus memiliki keterampilan dan pengetahuan mengenai jenis-jenis sumber informasi referens, berbagai sarana penelusuran informasi dan cara pemanfaatannya. Kecepatan dan keberhasilan layanan rujukan dapat berpengaruh pada mutu layanan perpustakaan kepada pemakai.
Dalam modul layanan referens ini akan dibahas mengenai pengertian referens; fungsi dan tujuan layanan referens; sumber-sumber informasi referens, dan jenis-jenis koleksi referens. Maka setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan mengenai :
1. Pengertian, fungsi, dan tujuan layanan referens.
2. Karakteristik sumber informasi referens;
3. Jenis-jenis koleksi referens.
Sebelum Anda memasuki pembahasan mengenai materi ini, simaklah ilustrasi pada Tabel 3.1 berikut ini untuk mendapat gambaran atas materi yang akan diuraikan.

Tabel 3.1

Suatu hari Perpustakaan UT mendapat kunjungan tiga orang mahasiswa yang sedang melakukan penelitian dengan subjek yang berbeda-beda. Mahasiswa ke-1 sedang meneliti tentang kebudayaan Eropa dan memerlukan data-data tentang perkembangan kebudayaan Eropa, khususnya di Eropa Timur. Mahasiswa ke-2 sedang menyusun sebuah buku biografi mengenai olahragawan legendaries (seperti Muhammad Ali; Michael Jordan; dan Pele). Sedangkan Mahasiswa ke-3, yang sedang menyusun tesis, memerlukan data tentang pembuatan obat herbal untuk mengobati tumor dan kanker.

Dari ilustrasi di atas, dapat dilihat betapa kompleksnya jenis informasi yang diperlukan oleh ketiga mahasiswa tersebut. Jika pustakawan di perpustakaan UT tidak memahami betul mengenai sumber-sumber informasi referens maka ia akan menemui kesulitan dalam memberikan informasi yang tepat untuk ketiga mahasiswa tersebut. Untuk menemukan jawaban mengenai jenis sumber informasi yang tepat untuk diberikan kepada ketiga mahasiswa tersebut maka Anda dapat mempelajari mengenai layanan referens dan jenis sumber informasi referens dalam modul ini.

Dari ilustrasi pada Tabel 3.1, diperoleh gambaran sebagai berikut.
1. Terdapat keragaman kebutuhan informasi yang perlu ditanggapi segera, khususnya oleh petugas layanan referens.
2. Perlunya tenaga pustakawan yang memiliki keterampilan khusus dalam menggunakan sumber-sumber referens.
3. Perlunya berbagai jenis sumber informasi referens yang terpilih guna memenuhi kebutuhan informasi referens.
4. Perlunya fasilitas dan pengaturan tata ruang untuk memberi kenyamanan dan kemudahan bagi para pemakai informasi dalam menelusur informasi.

Dari gambaran tersebut di atas maka dapat dibayangkan mengenai kegiatan layanan referens dan jenis sumber informasi referens yang perlu disediakan di sebuah perpustakaan. Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai kegiatan layanan referens dan jenis sumber informasi referens, sebaiknya perlu dipahami mengenai batasan layanan referens dan sumber informasi referens serta tujuan layanan referens yang akan dibahas pada Kegiatan Belajar 1 berikut ini.

KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN LAYANAN REFERENS

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jelaskan secara singkat hakikat, tujuan dan fungsi layanan perpustakaan !

RANGKUMAN

1. Layanan referens adalah layanan yang berkaitan dengan bantuan pustakawan secara proaktif kepada pemakai dalam mencari informasi yang dibutuhkan baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Layanan referens lebih dititikberatkan pada pelayanan individu agar para pemakai perpustakaan mampu mendayagunakan sumber-sumber informasi referens secara mandiri. Tujuan kemandirian ini adalah untuk memperlancar tugas-tugas kepustakawanan sehingga akan menghemat tenaga dan waktu bagi pustakawan.
3. Beberapa alas an perpustakaan menyelenggarakan layanan referens, yaitu sebagai berikut.
a. Penyediaan fasilitas belajar.
b. Penyediaan sumber-sumber bacaan untuk belajar.
c. Penyediaan bantuan staf perpustakaan.
d. Penyediaan layanan informasi umum.
4. Fungsi layanan referens adalah sebagai berikut.
a. Membantu pustakawan dalam mengorganisasikan dan memanfaatkan koleksi referens secara efektif.
b. Meningkatkan peran pustakawan referens sebagai subjek spesialis pada bidang disiplin ilmu tertentu.
c. Meningkatkan kualitas layanan yang dapat berpengaruh pada image perpustakaan dan kualitas pustakawan referens.
d. Memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para pemakai informasi dalam melakukan penelusuran informasi.
5. Tujuan pelayanan referens adalah sebagai berikut.
a. Membimbing pemakai agar mempunyai kemandirian dalam memanfaatkan koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan.
b. Membantu menyeleksi dan memilihkan sumber rujukan yang tepat dalam menjawab pertanyaan pada subjek / bidang tertentu.
c. Memberi pengarahan kepada pemakai perpustakaan guna memperluas wawasan pemakai mengenai suatu topic / subjek. Hal ini dikarenakan penjelasan maupun suatu masalah yang dibahas dalam suatu sumber diuraikan dalam gaya yang berbeda.
d. Tercapainya efisiensi tenaga, biaya dan waktu dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan yang efektif.
6. Layanan referens dapat dikelompokkan dalam 2 kategori menurut fungsinya, yaitu sebagai berikut.
a. Layanan referens atau informasi (fungsi informasi).
b. Instruksi formal dan informal mengenai penggunaan perpustakaan dan sumber-sumbernya (fungsi instruksi).

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Kata referens merupakan asal kata dari bahasa Inggris, yaitu to refer (dalam bentuk kata kerja) yang berarti …
A. memilih C. menyiapkan
B. menunjuk atau merujuk D. mengadakan
Jawab : B

2) Di bawah ini merupakan pendapat Mudge tentang kegiatan-kegiatan pelayanan referens, kecuali …
A. Penyeleksian sumber-sumber informasi referens yang sesuai dan bermutu.
B. Pembuatan dan penyusunan file-file yang diperlukan untuk memudahkan dalam penelusuran informasi koleksi referens.
C. Pengaturan dan pemeliharaan koleksi referens yang sistematis.
D. Pemberian bantuan secara langsung oleh pustakawan referens.
Jawab : D

3) Aktivitas layanan referens terbagi dua, yaitu aktivitas langsung kepada pemakai, dan aktivitas-aktivitas di belakang layar. Manakah dari uraian berikut yang bukan merupakan aktivitas di belakang layar ?
A. Pembuatan petunjuk-petunjuk dan daftar-daftar.
B. Pemberian bimbingan pemakai perpustakaan.
C. Penyusunan file-file khusus, indeks, bibliografi, dan abstrak.
D. Pengorganisasian dan pemeliharaan buku-buku sumber
Jawab : B

4) Fungsi layanan referens pada suatu perpustakaan adalah …
A. Membantu menyeleksi dan memilihkan sumber rujukan yang tepat dalam menjawab pertanyaan pada subjek / bidang tertentu.
B. Membantu pustakawan dalam mengorganisasikan dan memanfaatkan koleksi referens secara efektif.
C. Memberi pengarahan kepada pemakai untuk memperluas wawasan mereka dalam suatu topic / subjek.
D. Membimbing pemakai agar mempunyai kemandirian dalam memanfaatkan koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan.
Jawab : B

5) Tujuan pelayanan referens lebih dititikberatkan pada pelayanan individu agar para pemakai perpustakaan mampu mendayagunakan sumber-sumber informasi referens secara mandiri. Tujuan kemandirian tersebut adalah …
A. Agar pemakai dapat membantu menyeleksi dan memilihkan sumber rujukan yang tepat.
B. Pemakai dapat melakukan penelusuran informasi sesuai dengan bidang minatnya.
C. Untuk memperlancar tugas-tugas kepustakawanan sehingga akan menghemat tenaga dan waktu bagi pustakawan.
D. Agar staf pelayanan tidak terlalu banyak.
Jawab : C

6) Memberi pengarahan kepada pemakai perpustakaan guna memperluas wawasan pemakai mengenai suatu topic / subjek merupakan salah tujuan dari kegiatan …
A. layanan sirkulasi C. pengolahan bahan pustaka
B. layanan referens D. layanan teknis
Jawab : B

7) Di bawah ini adalah beberapa alas an perpustakaan dalam menyelenggarakan layanan referens, kecuali …
A. Penyediaan fasilitas belajar
B. Penyediaan bantuan staf perpustakaan
C. Tercapainya efisiensi tenaga, biaya dan waktu dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan.
D. Penyediaan layanan informasi umum
Jawab : C

8) Menurut Katz fungsi seorang pustakawan referens sebagai …
A. Guide atau mediator antara sumber-sumber informasi referens dengan kebutuhan-kebutuhan informasi para pemakai jasa layanan informasi.
B. Penyedia sumber informasi referens
C. Pembantu peneliti dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan pemakai
D. Subject specialist
Jawab : A

9) Penyusunan file-file khusus, indeks, bibliografi, dan abstrak termasuk layanan referens dalam kategori layanan …
A. langsung C. tidak langsung
B. teknis D. instruksional
Jawab : C

10) Meningkatkan peran pustakawan referens sebagai subjek spesialis pada bidang disiplin ilmu tertentu merupakan salah satu …
A. tujuan layanan referens
B. alasan penyelenggaraan layanan referens
C. fungsi layanan referens
D. pengertian layanan referens dalam arti sempit
Jawab : C

KEGIATAN BELAJAR 2
SUMBER INFORMASI REFERENS

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Sebutkan dua bentuk sumber informasi referens, dan berikan contohnya !
2) Menurut Anda hal-hal apa yang perlu diketahui sebagai persiapan bagi seorang pustakawan referens sebelum ditempatkan pada pelayanan referens ?

RANGKUMAN

1. Ciri-ciri koleksi referens adalah sebagai berikut.
a. Koleksi referens ditujukan untuk keperluan konsultasi.
b. Koleksi referens tidak dimaksudkan untuk dibaca seperti buku fiksi atau buku teks karena tidak berkesinambungan.
c. Koleksi referens sering kali terdiri dari entri yang terpotong-potong, dan tidak sama panjang.
d. Koleksi referens biasanya tidak dipinjamkan karena sering digunakan sebagai bahan konsultasi.
2. Bentuk-bentuk sumber informasi atau koleksi referens yaitu sebagai berikut.
a. Berisi informasi yang dibutuhkan atau jawaban langsung (direct source).
b. Berisi informasi yang mengarahkan pembaca ke sumber lain yang ditunjukkan apabila ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang suatu masalah (indirect source).
3. Cara penyajian informasi atau susunan dari koleksi referens, terdiri dari berikut ini.
a. Susunan alfabetis atau berdasarkan urutan abjad.
b. Susunan sistematis atau berdasarkan urutan logis.
c. Susunan kronologis atau berdasarkan urutan waktu / kronologis.
4. Jenis-jenis pertanyaan referens menurut Katz (1982) dapat dibagi ke dalam 4 tipe, yaitu sebagai berikut.
a. Pertanyaan langsung.
b. Ready Reference.
c. Subjek khusus – penelusuran khusus.
d. Penelitian.

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Penyajian informasi atau entri berdasarkan urutan logis dan mudah dikenal seperti pada Indeks Laporan Penelitian Survei, berarti menggunakan susunan …
A. kronologis C. alfabetis
B. sistematis D. informasi teknis
Jawab : B

2) Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan calon pustakawan referens, kecuali …
A. mengetahui tipe dari setiap jenis koleksi referens.
B. mengetahui cara pemakaian koleksi referens.
C. mengetahui jenis-jenis pertanyaan yang diajukan pemakai.
D. mengetahui selera pemakai terhadap ragam informasi.
Jawab : D

3) Pertanyaan seperti ‘Berapa tinggi Gunung Semeru?’ dapat dikategorikan sebagai …
A. pertanyaan langsung
B. ready reference
C. subjek khusus – penelusuran khusus
D. penelitian
Jawab : B

4) Informasi mengenai nama pengurus suatu organisasi dapat dicari pada …
A. majalah bisnis C. lembaran Negara
B. direktori D. kamus biografi
Jawab : B

5) Cara penyajian informasi koleksi referens seperti almanac, buku tahunan biasanya berdasarkan susunan …
A. kronologis C. alfabetis
B. sistematis D. informasi teknis
Jawab : A

KEGIATAN BELAJAR 3
JENIS – JENIS KOLEKSI REFERENS

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Apabila ada seorang pemakai yang membutuhkan informasi mengenai jumlah pendapatan penduduk di kota Kalimantan dan data tentang nama kepala Badan Pemerintah Daerah di Kalimantan Barat, di manakah Anda akan mendapatkan data tentang informasi tersebut ?

RANGKUMAN

1. Kamus sangat berguna untuk memberikan jawaban yang berkaitan dengan bahasa.
2. Ensiklopedi biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai latar belakang yang berkaitan dengan informasi umum.
3. Sumber Biografi, memuat informasi mengenai daftar riwayat hidup seseorang atau beberapa orang.
4. Bibliografi merupakan daftar cantuman deskriptif berbagai terbitan.
5. Indeks, memberikan pengarahan pada pencari informasi bahwa informasi yang lebih lengkap dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk.
6. Abstrak merupakan sari karangan atau ringkasan dari suatu karya tulis.
7. Buku Pegangan (handbook), pada umumnya berisi uraian yang dapat dipergunakan untuk membantu pemakai dalam memeriksa atau menguji sesuatu.
8. Buku Pedoman (manual) pada prinsipnya hamper sama dengan handbook, tetapi dalam manual diberikan penjelasan atau instruksi, perintah tentang cara mengerjakan atau mengidentifikasi sesuatu.
9. Buku panduan (guidebook), dipersiapkan untuk para wisatawan atau mereka yang akan mengunjungi suatu daerah atau negara lain.
10. Direktori, yaitu berupa daftar nama-nama orang, lembaga, organisasi maupun perkumpulan yang disusun secara alfabetis maupun sistematis.
11. Buku Tahunan / Yearbook / Annual menyajikan kejadian-kejadian penting atau perkembangan baru dalam satu tahun.
12. Sumber informasi geografis, memuat informasi mengenai kota, pulau, gunung, danau, sungai, dan sumber-sumber alam maupun hasil karya manusia yang berkaitan dengan kealaman. Bentuknya dapat berupa atlas atau gazeter.

TES FORMATIF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Di bawah ini adalah beberapa koleksi referens yang termasuk sumber informasi geografis, kecuali …
A. kamus geografi C. atlas
B. kamus biografi D. gazeter
Jawab : B

2) Berikut ini adalah jenis informasi yang dicakup ensiklopedi, kecuali …
A. Informasi umum
B. Bahan-bahan untuk pendidikan mandiri
C. Informasi singkat mengenai suatu Negara
D. Informasi terbaru berupa fakta dan peristiwa
Jawab : D

3) Jenis koleksi referens yang dapat dipergunakan untuk menentukan tajuk subjek dalam pembuatan catalog di perpustakaan adalah …
A. gradus C. thesaurus
B. leksikon D. glosari
Jawab : C

4) Jenis koleksi referens seperti handbook dan manual dipersiapkan sedemikian rupa dengan tujuan, kecuali …
A. Memberikan penjelasan yang rinci dan sedetail mungkin mengenai suatu bidang.
B. Merupakan sarana untuk memeriksa maupun menguji data bagi pemakai dalam melaksanakan tugas, terutama untuk para peneliti, penguji mutu barang maupun pekerja lapangan lainnya.
C. Merupakan petunjuk untuk melakukan tugas maupun dalam mengoperasikan suatu alat.
D. Mempermudah dan mempercepat dalam menemukan suatu istilah teknik.
Jawab : D

5) Terbitan mengenai riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh pengarangnya disebut …
A. autobiografi C. kamus biografi
B. kamus geografi D. polyglot
Jawab : A

DAFTAR PUSTAKA

Darmono. (2004). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo.
Davinson, D. (1980). Reference ServiceI. London : Clive Bingley.
Gates, Jean Key. (1984). Guide to the Use of Libraries and Information Sources. 7th ed. New York : McGraw Hill Inc.
Katz, Bill and Fraley, Ruth (ed). (1987). International Aspects of Reference and Information Services. New York : The Haworth Press.
Katz, W. A. (1969). An Introduction to Reference Work ; Vol. II : Reference Services. New York : Mc Graw Hill.
Lasa, H. S. (1984). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta : Gajahmada University Press.
Qalyubi, S. (2004). Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta : IAIN Sunan Kalijaga.
Sulistyo-Basuki. (1992). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia.
Supriyanto. (2000). Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta : IPI DKI.
Sutarno, N. S. (2005). Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi. Jakarta : Panta Rei.
Trimo, S. (1985). Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung : Remaja Karya.
Trimo, S. (1997). Buku Panduan untuk Mata Kuliah Reference Work dan Bibliography dengan Sistem Modular. Bandung : Bumi Aksara.

MODUL 4
LAYANAN LITERATUR

Lisda Rahayu, S.S., M.Hum
Ramatun Anggraini Kiemas, M.Sc

PENDAHULUAN

Pelayanan perpustakaan pada prinsipnya diadakan untuk pemakai perpustakaan. Pelayanan Sirkulasi dan Pelayanan Referens yang telah dibahas pada modul sebelumnya merupakan layanan pokok yang harus ada dalam suatu penyelenggaraan layanan perpustakaan. Salah satu kegiatan yang dilakukan pada bagian referens adalah layanan literature atau layanan bibliografi.
Layanan literatur adalah suatu kegiatan layanan perpustakaan dalam bentuk pemberian bantuan petugas kepada pengguna untuk menemukan informasi literature mengenai suatu subjek tertentu sesuai kebutuhan informasi pengguna. Adapun beberapa kegiatan layanan perpustakaan yang berkaitan dengan layanan literatur adalah penyebaran informasi terpilih (selective dissemination of information), jasa kesiagaan informasi atau jasa informasi kilat (current awareness service), dan penelusuran literatur.
Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap kelancaran kegiatan perpustakaan, terutama dalam hal pengolahan, penyimpanan, dan temu balik informasi. Penggunaan teknologi ini sangat menjanjikan kecepatan dan ketepatan layanan yang sangat dibutuhkan perpustakaan sebagai pengelola dan penyedia informasi.
Demikian pula untuk pelayanan literatur, pustakawan dapat memanfaatkan teknologi ini, misalnya dengan menggunakan fasilitas internet atau pangkalan data online. Pemakai yang ingin mendapatkan judul-judul majalah terbaru (current content) dapat dikirim melalui e-mail. Kemudian dalam layanan penelusuran literatur, komunikasi antara pustakawan dan pemakai dapat dilakukan juga dengan menggunakan e-mail. Pustakawan juga dapat mencari literatur yang dipesan melalui internet yang menyediakan banyak jasa online database atau melalui pangkalan data yang ada di perpustakaan dalam bentuk CD ROM.
Berdasarkan uraian di atas maka dalam modul ini kita akan membahas mengenai pelayanan literatur secara lengkap, mencakup pengertian dan tujuan layanan literatur, jenis-jenis layanan literatur, cara melakukan penelusuran literatur, serta kerja sama antarperpustakaan, khususnya dalam penelusuran informasi.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami mengenai :
1. Pengertian dan tujuan layanan literatur.
2. Jenis-jenis layanan literatur.
3. Penelusuran literatur.
4. Kerja sama antarperpustakaan.

KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN DAN TUJUAN LAYANAN LITERATUR

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Sebutkan pengertian layanan literatur, dalam arti umum dan khusus !
2) Sebutkan tujuan dan kegunaan layanan literatur bagi sebuah perpustakaan !
3) Menurut Anda bibliografi terbagi dalam berapa kategori ? Dan sebutkan kategorinya !

RANGKUMAN

1. Pengertian layanan literatur atau disebut juga layanan bibliografi terbagi dua yaitu sebagai berikut.
a. Pengertian umum, layanan literatur adalah suatu kegiatan layanan perpustakaan dalam bentuk pemberian bantuan pustakawan kepada pengguna untuk menemukan informasi literatur mengenai suatu subjek tertentu sesuai kebutuhan informasi pengguna.
b. Pengertian khusus, layanan literatur adalah kegiatan layanan perpustakaan dengan menyediakan daftar literatur atau daftar bibliografi mengenai subjek-subjek tertentu yang kiranya akan diperlukan oleh pengguna perpustakaan.
2. Tujuan diadakan layanan literatur adalah untuk memberikan kemudahan bagi pengguna perpustakaan dalam mendapatkan informasi literatur yang sesuai dengan keinginannya.
3. Bibliografi terbagi dalam 3 kategori, yang meliputi berikut ini.
a. Bibliografi sistematik atau enumeratif.
b. Bibliografi analitis atau kritis.
c. Bibliografi historis.

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Daftar dokumen atau literatur yang pernah diterbitkan disebut …
A. katalog induk majalah C. bibliografi
B. direktori D. indeks
Jawab : C

2) Layanan bibliografi lazimnya disebut juga layanan …
A. referral C. rujukan
B. literatur D. meja informasi
Jawab : B

3) Jika suatu bibliografi berisi terbitan-terbitan pada suatu negara maka bibliografi ini termasuk bibliografi …
A. historis C. subjek
B. nasional D. niaga
Jawab : B

4) Pernyataan berikut ini. Layanan bibliografi sebagai suatu kegiatan yang menyediakan jasa dalam bentuk petugas perpustakaan memberikan bantuan kepada pengguna untuk menemukan informasi literatur mengenai suatu subjek tertentu yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, merupakan pengertian dari layanan bibliografi …
A. secara harfiah C. umum
B. sudut etimologis D. khusus
Jawab : C

5) Berikut ini merupakan jenis-jenis bibliografi, kecuali …
A. historis C. sistematik
B. analitis D. penerbit
Jawab : C

6) Salah satu tujuan untuk diadakan layanan literatur di perpustakaan adalah sebagai berikut …
A. Memudahkan dalam pemberian nomor klasifikasi.
B. Mencatat koleksi di perpustakaan.
C. Memudahkan penelusuran sehingga mendapatkan informasi sesuai kebutuhan penggunanya.
D. Memudahkan dalam melakukan pemilihan koleksi.
Jawab : D

7) Suatu katalog tercetak dari Perpustakaan nasional yang besar termasuk kategori bibliografi …
A. historis C. analitis
B. universal D. nasional
Jawab : C

8) Berikut ini merupakan tujuan diadakan layanan literatur, kecuali untuk …
A. promosi
B. mengetahui jumlah konsumen
C. keperluan atau kepentingan tertentu
D. mengetahui perkembangan terbitan
Jawab : B

9) Apabila seorang bibliographer melakukan kegiatan penelitian atas sebuah buku maka kegiatan ini disebut bibliografi …
A. atas bibliografi C. inacubula
B. analitis D. historis
Jawab : B

10) Manfaat bibliografi dalam pemilihan buku karena pada bibliografi memuat beberapa keterangan, kecuali …
A. harga buku C. anotasi
B. lokasi buku D. deskripsi buku
Jawab : B
Lokasi buku dalam bibliografi diperlukan untuk penelusuran suatu koleksi.

KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS – JENIS LITERATUR

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Jelaskan jenis-jenis literatur berdasarkan perolehan sumber informasinya !
2) Sebutkan terbitan-terbitan yang perlu diketahui seorang pustakawan jika ingin mengikuti perkembangan terakhir dunia kepustakawanan !

RANGKUMAN

1. Literatur dibagi dalam tiga jenis, yaitu literatur primer, literatur sekunder, dan literatur tersier. Pengertian literatur primer, yaitu bahan orisinal oleh pengelola perorangan atau kelompok berdasarkan penelitian atau pemikiran kreatif maupun penjelasan sebuah gagasan dalam suatu bidang. Untuk pengertian literatur sekunder ialah modifikasi dari literature primer dengan susunan baru untuk maksud tertentu, sedangkan pengertian literature tertier merupakan literature yang sudah diubah tiga kali (3x) dari literature primer atau dengan kata lain merupakan modifikasi dari literature sekunder.
2. Jasa penelusuran literature yang umumnya disediakan di perpustakaan adalah sebagai berikut.
a. Selective Dissemination of Information (SDI) atau yang dikenal sebagai penyebaran informasi terpilih untuk perpustakaan yang sudah berkomputer atau ada akses ke data bank informasi dapat memilih judul-judul dan abstraknya, kemudian diberikan kepada pembaca yang memesannya.
b. Current Awareness Service (CAS) atau dikenal sebagai jasa kesiagaan informasi ialah layanan perpustakaan kepada individu-individu yang meminta agar kalau ada bahan yang baru dari majalah ia diberitahu.
c. Current Content yang biasanya berupa daftar isi majalah yang diterima perpustakaan dan disebarkan kepada pembaca yang berminat.

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Literatur tertier merupakan literatur yang sudah diubah sebanyak tiga kali dari literatur primer. Menurut Anda dari beberapa jenis dokumen di bawah ini, manakah yang merupakan literatur tertier ?
A. Direktori C. Almanak
B. Majalah Ilmiah D. Indeks
Jawab : A

2) Menurut Anda mengapa majalah merupakan literature primer yang sering digunakan ?
A. Majalah berisi informasi tentang data-data orang terkenal.
B. Majalah diterbitkan setiap seminggu sekali.
C. Majalah berisi informasi yang lebih mutakhir dibandingkan literatur primer lainnya.
D. Majalah mengandung informasi tentang bahan-bahan diskusi.
Jawab : C

3) Berikut ini beberapa terbitan mutakhir di bidang kepustakawanan, kecuali …
A. Newsletter. C. State of the art.
B. Almanak. D. Current awareness service.
Jawab : B

4) Pada saat ini untuk literatur sekunder yang paling sering dimanfaatkan dalam dunia ilmu kepustakawanan adalah …
A. majalah ilmiah C. prosiding
B. indeks D. ensiklopedi
Jawab : B

5) Newsletter merupakan terbitan format berseri, menyajikan informasi terakhir mengenai kegiatan pada masa kini. Pada Newsletter isi informasinya singkat, dikarenakan …
A. Newsletter merupakan literatur tertier.
B. Jangka waktu penerbitan newsletter singkat.
C. Ditujukan untuk sirkulasi informasi di antara pembaca newsletter.
D. Newsletter mementingkan kecepatan dalam sirkulasinya.
Jawab. C

6) Menurut Dr. Samuel Johnson bahwa dalam mendalami pengetahuan adalah kita harus mengetahui di mana kita dapat mengetahui informasi mengenai subjek tersebut. Salah satu cara yang terbaik untuk mengenal pengetahuan adalah dengan mengenal beberapa koleksi di perpustakaan, yaitu koleksi …
A. rujukan dan bibliografi C. audiovisual
B. monograf dan almanac D. terbitan berseri
Jawab : A

7) State of the Art in Library Science, tinjauan literaturnya berupa suatu topic dalam ilmu kepustakawanan. Berikut ini contoh-contoh terbitannya, kecuali …
A. Advances in Librarianship
B. Annual Review of Information Science and Technology
C. Progress in Communication Science
D. Books in Print
Jawab : C

8) Layanan perpustakaan kepada individu-individu yang meminta agar kalau ada bahan yang baru dari majalah ia diberitahu. Hal ini merupakan bentuk layanan …
A. kontak informasi
B. current content.
C. jasa kesiagaan informasi
D. jasa penyebaran informasi ilmiah
Jawab : C

9) Literatur sekunder merupakan modifikasi dari literature primer dengan susunan baru untuk maksud tertentu. Berikut ini yang merupakan literature sekunder adalah …
A. koleksi nonfiksi C. paten
B. disertasi D. standar
Jawab : A

10) Persamaan antara majalah ilmiah dengan newsletter adalah mencantumkan …
A. tanggal terbitan C. nomor terbitan
B. volume D. jumlah halaman
Jawab : A

KEGIATAN BELAJAR 3
LAYANAN PENELUSURAN LITERATUR

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jelaskan secara singkat tentang kegiatan penelusuran literatur di perpustakaan !

RANGKUMAN

1. Definisi pangkalan data ialah sebagai himpunan dokumen atau berkas yang berkaitan satu dengan yang lain, secara logis terkumpul menjadi satu dan mampu digunakan sebagai satuan keseluruhan. Sedangkan pengertian pangkalan data dalam ilmu teknologi informasi adalah kumpulan cantuman berupa record sejenis yang menghubungkan antara satu record dengan beberapa record.
2. Pangkalan data dibedakan berdasarkan cara mengaksesnya, yaitu Hybrid on site database, dan Online on site database. Hybrid on site database merupakan pengaksesan pangkalan data melalui piring optic yang dikenal dengan nama CD-ROM. Sedangkan Online on site database yaitu pangkalan data dapat diakses secara langsung ke pusat computer melalui internet (online).
3. Beberapa bentuk Jasa-jasa penelusuran informasi meliputi : jasa penyebaran informasi terpilih; jasa penelusuran retrospektif; jasa rujukan; penyebaran informasi, kemas ulang informasi. Di samping itu, ada pula jasa pemencaran informasi tersier, hubungan berbagai jasa dan informasi kilat.
4. Pengertian silang layan adalah kerja sama antara dua perpustakaan atau lebih dalam pemberian jasa informasi. Salah satu hasil dari jasa silang layan ini akan muncul dalam bentuk kerja sama peminjaman antarperpustakaan atau yang dikenal dengan inter library loan.
5. Bentuk-bentuk kerja sama pemberian jasa informasi berupa jasa penelusuran, jasa referal (temu balik informasi), dan jasa referens.

TES FORMATIF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Pangkalan data dibedakan dari cara pengaksesannya dan sumber informasinya. Untuk pangkalan data yang dibedakan dari sumber informasinya, yaitu pangkalan data rujukan (reference database) dan pangkalan data …
A. sumber (source database)
B. temu balik (referal database)
C. hybrid database.
D. online database.
Jawab : B

2) Di bawah ini menurut Anda yang merupakan jenis dari pangkalan data sumber pangkalan data adalah …
A. teks lengkap C. bibliografi
B. katalog D. referal
Jawab : online database on site

3) Manakah yang merupakan pialang pangkalan data yang berisi berita bisnis dari surat kabar utama dan berbagai majalah yang terbit di Inggris?
A. Dialog C. Textline.
B. Agricula. D. Blaise.
Jawab : B

4) Berikut ini beberapa keuntungan yang diperoleh jika perpustakaan berlangganan pialang pangkalan data, yaitu …
A. Perpustakaan dapat mengeksploitasi seluruh informasi yang tersebar di berbagai negara.
B. Membantu dalam meremajakan cakupan bahan pustaka.
C. Berguna untuk pengembangan koleksi karena mampu menyediakan koleksi (format elektronik) dalam jumlah besar.
D. Membantu dalam melakukan kegiatan promosi.
Jawab : B

5) Prosedur untuk memberikan kepada pemakai atau kelompok pemakai acuan dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan bidang yang diminati. Merupakan kegiatan …
A. penyebaran informasi terpilih
B. jasa informasi kilat
C. jasa penelusuran retrospektif
D. jasa rujukan
Jawab : B

6) Menyediakan pemakai dengan acuan dari dokumen yang berhubungan dengan pertanyaan khusus untuk menemukan jalan keluar dari suatu masalah merupakan ciri dari kegiatan jasa …
A. informasi kilat C. rujukan
B. penelusuran retrospektif D. referal
Jawab : A

7) Di bawah ini merupakan berbagai factor yang menyebabkan kerja sama perpustakaan diadakan, kecuali …
A. Banyaknya kegiatan seminar-seminar kepustakawanan
B. Berkembangnya kesempatan kerja sama antarnegara
C. Berkembangnya teknologi informasi
D. Keterbatasan anggaran
Jawab : A

8) Berikut ini peralatan yang diperlukan dalam kerja sama pemberian jasa informasi, kecuali …
A. bibliografi C. abstrak
B. katalog induk D. buku tahunan
Jawab : C

9) Antara bibliografi maupun katalog induk mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai …
A. sarana penelusuran
B. verifikasi koleksi
C. alat pencatat kepemilikan suatu koleksi di suatu perpustakaan
D. alat promosi
Jawab : D
Bukan sebagai sarana promosi perpustakaan

10) Kerja sama silang layan disebut juga …
A. Interlibrary loan.
B. Kerja sama pengadaan
C. Kerja sama pemberian jasa informasi
D. Kerja sama pengadaan
Jawab : A

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, S. (1992). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia.
Basuki, S. (1992). Dokumentasi Perpustakaan. Jakarta : s.n.
Lasa, H. S. (1994). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta : Gajahmada University Press.

MODUL 5
PENDIDIKAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN

Lisda Rahayu, S.S., M.Hum

PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan ledakan informasi di mana arus informasi dan globalisasi mengalir tak terbendung, tanpa batas ruang dan waktu. Tak urung hal ini juga berdampak terhadap Perpustakaan karena hal tersebut juga telah menyebabkan berkembangnya berbagai sumber informasi dan media informasi, serta sarana penelusurannya. Perpustakaan dan pusat informasi mau tidak mau harus mengikuti perkembangan tersebut karena kini masyarakat hamper di seluruh dunia telah menjadi masyarakat informasi, di mana masyarakat kini semakin kritis dan sadar informasi.
Berbagai fenomena tersebut pada akhirnya juga menuntut pemakai perpustakaan untuk dapat menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar dapat menggunakan atau memanfaatkan berbagai fasilitas dan layanan perpustakaan secara efektif dan efisien guna memenuhi kebutuhan informasinya. Untuk menjawab kebutuhan ini maka Perpustakaan merasa wajib untuk memperkenalkan berbagai fasilitas dan jenis-jenis layanan yang ada sehingga pemakai dapat menggunakan Perpustakaan semaksimal mungkin. Pada akhirnya hal ini dapat mempengaruhi keterpakaian Perpustakaan yang dapat menentukan citra Perpustakaan karena tujuan diselenggarakan layanan Perpustakaan adalah untuk digunakan masyarakat.
Dalam penyelenggaraan kegiatan layanan perpustakaan, kegiatan bimbingan perpustakaan atau layanan pendidikan pemakai perpustakaan dapat digolongkan sebagai kegiatan layanan referens. Pemberian instruksi atau pendidikan pemakai memerlukan suatu teknik pengajaran tertentu dan spesialisasi khusus yang tidak setiap pustakawan mampu mengajarkannya. Pustakawan yang mengajarkan pendidikan pemakai harus memiliki pengetahuan khusus dan keterampilan mengajar. Di perpustakaan perguruan tinggi, bahkan terkadang pelaksanaan pendidikan pemakai tidak hanya dilakukan oleh pustakawan tetapi membutuhkan kerja sama dengan staf pengajar / dosen apabila materi sudah berkaitan dengan subjek bahan pustaka.
Bimbingan pemakai perpustakaan atau pendidikan pemakai perpustakaan memiliki nama yang berbeda-beda (tergantung dari jenis perpustakaannya). Pada perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi, kegiatan ini dinamakan ‘pendidikan pemakai perpustakaan’; pada perpustakaan umum kegiatan semacam ini dinamakan dengan library tour, sedangkan di perpustakaan khusus dinamakan ‘orientasi perpustakaan’. Pada pembahasan selanjutnya akan terlihat bahwa dalam pendidikan pemakai Perpustakaan ternyata ada beberapa tingkatan dan media yang dapat digunakan, di mana istilah-istilah tersebut ternyata adalah salah satu dari tingkatan ataupun media yang digunakan dalam pendidikan pemakai Perpustakaan.
Pada praktiknya perpustakaan dapat memberikan bimbingan pemakai dengan cara sebagai berikut :

A. INSIDENTAL

Bimbingan diberikan hanya sewaktu-waktu atau tidak direncanakan sebelumnya. Dalam hal ini, pelaksanaan dilakukan ketika ada suatu permintaan atau pertanyaan yang diajukan kepada pustakawan. Biasanya bimbingan langsung yang bersifat individual diberikan secara incidental. Contohnya, pemakai menanyakan cara menelusur suatu subjek melalui catalog perpustakaan. Pada umumnya, di perpustakaan untuk melayani permintaan semacam ini disediakan meja informasi atau meja pemandu dalam layanan referns. Layanan pemakai seperti ini dapat digolongkan sebagai bantuan bimbingan untuk pemakai, tetapi tidak digolongkan sebagai pendidikan pemakai.

B. TERENCANA

Terencana, yaitu bimbingan atau pendidikan pemakai diberikan dengan perencanaan yang sudah disusun terlebih dahulu. Biasanya pendidikan pemakai yang terencana diberikan secara periodic dan teratur.
Selanjutnya, dalam modul berikut ini akan dibahas mengenai bimbingan pemakai terencana berupa program pendidikan pemakai yang membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang. Dalam merencanakan program pendidikan pemakai, perlu didefinisikan terlebih dulu mengenai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, materi yang akan diberikan, waktu pelaksanaan, metode dan media yang akan digunakan dalam penyampaian materi. Biasanya perencanaan tersebut akan diuji terlebih dulu, kemudian dievaluasi untuk mengetahui efektivitas program.
Agar Anda dapat mempelajari modul ini dengan mudah maka akan dibahas secara berurutan mengenai pengertian dan tujuan pendidikan pemakai perpustakaan, jenis atau tingkatan pendidikan pemakai, cakupan materi pendidikan pemakai, strategi penyelenggaraan dan evaluasi pendidikan pemakai. Setelah mempelajari modul Pendidikan Pemakai Perpustakaan ini, Anda diharapkan mampu memahami dan menjelaskan mengenai :
1. Pengertian dan tujuan pendidikan pemakai;
2. Cakupan materi pendidikan pemakai;
3. Strategi penyelenggaraan pendidikan pemakai;
4. Evaluasi pendidikan pemakai.

KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PEMAKAI

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Jelaskan pengertian dari pendidikan pemakai perpustakaan !
2) Sebutkan tingkatan pendidikan pemakai dan jelaskan perbedaannya !

RANGKUMAN

1. Pendidikan pemakai adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pengguna perpustakaan agar dapat mendayagunakan fasilitas, koleksi, informasi dan layanan yang tersedia di perpustakaan secara efektif.
2. Pada umumnya, kegiatan pendidikan pemakai terdiri dari 2 (dua) tingkatan, yaitu sebagai berikut.
a. Orientasi perpustakaan. Program ini berfokus pada tujuan agar para peserta mengetahui keberadaan Perpustakaan dan layanan-layanan yang tersedia dan memungkinkan peserta belajar mengenai pemanfaatan Perpustakaan secara umum, misalnya mengenai jam buka perpustakaan; cara menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan, dan cara peminjaman bahan pustaka.
b. Instruksi bibliografi. Program ini berfokus pada tujuan agar peserta dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk suatu tujuan khusus dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya dan bahan pustaka yang ada di Perpustakaan.
3. Di samping pembagian di atas, Rice (1981) membagi pendidikan pemakai ke dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu Orientasi Perpustakaan, Pengajaran Perpustakaan, dan Pengajaran / Instruksi Bibliografi.
4. Tujuan umum dari kegiatan pendidikan pemakai adalah agar pemakai perpustakaan dapat memanfaatkan semua bentuk sarana dan layanan perpustakaan dengan mudah dan efektif.
5. Alasan perlunya diadakan pendidikan pemakai adalah sebagai upaya untuk menghindari kebingungan pemakai dalam menggunakan layanan Perpustakaan, di samping untuk memperkenalkan situasi dan kondisi Perpustakaan.

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Pada sebuah perpustakaan yang memiliki ruangan yang luas dan koleksi yang sangat banyak, layanan pendidikan pemakai sangat dibutuhkan terutama untuk …
A. menghindari kebingungan pemakai dalam menggunakan layanan perpustakaan.
B. meringankan kerja pustakawan
C. meningkatkan citra perpustakaan.
D. Meningkatkan keterpakaian koleksi perpustakaan
Jawab : A

2) Tujuan umum dari kegiatan pendidikan pemakai adalah …
A. agar koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
B. agar pemakai mengenal perpustakaan lebih dekat
C. agar pemakai perpustakaan dapat memanfaatkan semua bentuk sarana dan layanan perpustakaan dengan mudah dan efektif.
D. agar citra perpustakaan menjadi semakin baik di mata masyarakat.
Jawab : C

3) Apa yang menimbulkan tuntutan bagi pemakai Perpustakaan untuk dapat menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar dapat menggunakan atau memanfaatkan berbagai fasilitas dan layanan perpustakaan secara efektif dan efisien guna memenuhi kebutuhan informasinya ?
A. Perkembangan media informasi
B. Perkembangan sarana penelusuran
C. Perkembangan sumber informasi
D. Jawaban A, B, dan C benar
Jawab : D

4) Program pendidikan pemakai yang berfokus pada tujuan agar para peserta mengetahui keberadaan perpustakaan dan layanan-layanan yang tersedia serta memungkinkan peserta belajar mengenai pemanfaatan perpustakaan secara umum adalah …
A. orientasi perpustakaan C. pengajaran bibliografi
B. pengajaran perpustakaan D. instruksi perpustakaan
Jawab : A

5) Waktu penyelenggaraan kegiatan pendidikan pemakai sangat beragam tergantung dari …
A. banyaknya jenis koleksi perpustakaan
B. banyaknya jenis layanan perpustakaan
C. kebijakan masing-masing perpustakaan
D. jawaban A, B, dan C benar
Jawab : D

KEGIATAN BELAJAR 2
MATERI PENDIDIKAN PEMAKAI

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Sebutkan dan jelaskan secara singkat materi yang biasanya dicakup dalam Orientasi Perpustakaan !
2) Jelaskan secara singkat perbedaan antara Orientasi Perpustakaan dengan Pengajaran Perpustakaan !

RANGKUMAN

1) Secara umum, dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 (dua) tingkatan pendidikan, yaitu orientasi perpustakaan dan instruksi bibliografi. Tetapi Ruce (1981) menambahkan tingkat pengajaran perpustakaan sebagai tingkat atau tahap antara orientasi perpustakaan dan instruksi bibliografi.
2) Secara umum, materi yang diberikan dalam program orientasi perpustakaan hampir sama untuk setiap jenis kegiatan perpustakaan, yaitu mengenai pengenalan perpustakaan secara umum. Perbedaannya hanya terletak pada kedalaman penjelasan atau materi yang diberikan.
3) Pengajaran Perpustakaan adalah program lanjutan dari orientasi Perpustakaan. Materinya biasanya mencakup pengenalan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan mengenai subjek tertentu serta teknik penggunaan sumber informasi dan perpustakaan yang efektif dan efisien.
4) Dalam Instruksi Bibliografi, materi yang diajarkan lebih condong sebagai langkah persiapan atau sebagai dasar penelitian dalam rangka menyusun karya akhir. Di perguruan tinggi, level ketiga ini bias ditawarkan melalui mata ajar formal sebagai bagian dari kurikulum.

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Pengenalan denah / gedung perpustakaan dapat diberikan dalam pendidikan pemakai sebagai materi dalam …
A. orientasi perpustakaan C. pengajaran bibliografi
B. pengajaran perpustakaan D. instruksi bibliografi
Jawab : A

2) Menurut Rice (1981) materi mengenai teknik-teknik penelusuran informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam tugas penelitian atau pembuatan karya ilmiah lainnya dapat diberikan sebagai salah satu materi …
A. orientasi perpustakaan C. pengajaran bibliografi
B. pengajaran perpustakaan D. instruksi bibliografi
Jawab : B

3) Materi yang diajarkan lebih condong sebagai langkah persiapan atau sebagai dasar penelitian dalam rangka menyusun karya akhir, yaitu dalam tingkat …
A. orientasi perpustakaan C. pengajaran bibliografi
B. pengajaran perpustakaan D. instruksi perpustakaan
Jawab : C

4) Pemberian instruksi bibliografi tidak diperlukan lagi karena pemakai perpustakaan perlu disediakan informasi siap pakai. Hal tersebut biasanya terjadi di perpustakaan …
A. sekolah C. perguruan tinggi
B. khusus D. komunitas
Jawab : B

5) Menurut Rice (1981) pengajaran perpustakaan merupakan program lanjutan dari …
A. orientasi perpustakaan C. pengajaran bibliografi
B. pendidikan perpustakaan D. instruksi bibliografi
Jawab : A

KEGIATAN BELAJAR 3
METODE DAN STRATEGI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PEMAKAI

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Sebutkan dan jelaskan secara singkat teknik atau metode yang dapat digunakan dalam menyelenggarakan pendidikan pemakai di perpustakaan !
2) Sebutkan teknik dan strategi yang bisa diterapkan dalam memandu tur Perpustakaan agar berlangsung efektif, menarik, dan tidak membosankan !

RANGKUMAN

1) Menurut Kosterman suatu metode pengajaran yang baik harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut
a. Dapat mengomunikasikan tujuan-tujuan yang telah dibuat.
b. Dapat membuat peserta tertarik untuk memperhatikan dan memotivasi mereka untuk perhatian penuh terhadap apa yang sedang diajarkan.
c. Dapat mendorong peserta untuk ambil bagian dengan menolongnya mempersiapkan pelajaran-pelajaran.
d. Dapat ditindaklanjuti.
e. Dapat memberikan umpan balik untuk menguji efektivitas metode tersebut melalui indicator-indikator yang jelas.
2) Beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan dalam pendidikan pemakai perpustakaan, antara lain Presentasi atau Ceramah, Tur Perpustakaan, Penggunaan Audiovisual, Permainan dan Tugas Mandiri, Penggunaan Buku Pedoman atau Pamflet, dan pemberian latihan. Masing-masing metode dapat dikombinasikan agar penyampaian materi pendidikan dapat lebih efektif.
3) Penentuan metode yang akan diterapkan tergantung pada kemampuan masing-masing perpustakaan, kesiapan pustakawan dan kebutuhan dari peserta pendidikan.

TES FORMATIF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Selain metode penyampaian materi, menurut Hills ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses belajar dalam program pendidikan pemakai, kecuali …
A. motivasi C. ketersediaan buku panduan
B. pemahaman D. umpan balik
Jawab : C

2) Teknik yang menuntut pemakai untuk mempelajari sendiri mengenai perpustakaan melalui berbagai keterangan yang ada bias dilakukan dengan menggunakan metode …
A. penggunaan audiovisual C. ceramah
B. buku panduan D. jawaban A dan B benar.
Jawab : D

3) Penggunaan Buku Pedoman atau Pamflet sebaiknya diterapkan ketika peserta melaksanakan …
A. tur perpustakaan C. tes kompetensi
B. mendengarkan ceramah D. tugas mandiri
Jawab : A

4) Penggunaan Audiovisual, seperti kaset, televisi, atau slide sebagai metode pengajaran pendidikan pemakai biasanya diterapkan untuk mendukung …
A. tur perpustakaan C. tes kompetensi
B. tur mandiri perorangan D. pembuatan buku panduan
Jawab : B

5) Metode pengajaran dengan menggunakan teknik permainan diperlukan untuk menghilangkan kejenuhan peserta. Biasanya metode ini sangat sesuai diterapkan untuk kelompok pemakai perpustakaan …
A. tinggi C. penelitian
B. khusus D. sekolah
Jawab : D

KEGIATAN BELAJAR 4
EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Sebutkan pengertian dan tujuan evaluasi penyelenggaraan program pendidikan pemakai !
2) Sebutkan dan jelaskan beberapa indicator pencapaian hasil belajar atau manifestasi dari perubahan dan perkembangan perilaku pemakai setelah mengikuti program pendidikan pemakai perpustakaan !

RANGKUMAN

1) Evaluasi program pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan pengumpulan dan analisis informasi yang berkaitan dengan input, variabel-variabel yang mempengaruhi proses pendidikan, dan output.
2) Dalam konteks pendidikan pemakai Perpustakaan, evaluasi juga dimaksudkan untuk mengetahui dampaknya terhadap penggunaan Perpustakaan dan suatu system informasi.
3) Tujuan dasar evaluasi program pendidikan adalah untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan dalam pembuatan keputusan mengenai penyelenggaraan pendidikan yang telah dilakukan melalui proses pengumpulan dan analisis informasi.
4) Dilihat dari metode yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data, ada 3 jenis evaluasi, yaitu psikometrik, sosiologis, dan iluminatif atau responsif.
5) Apabila dilihat dari waktu pelaksanaan evaluasi maka pada umumnya ada 2 jenis evaluasi, yaitu formatif dan sumatif.
6) Untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan dan dampaknya terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku pemakai perpustakaan sebagai hasil belajar maka dapat digunakan pengukuran keberhasilan program pendidikan, yaitu ukuran objektiv dan ukuran subjektif.
7) Ukuran objektif berfokus pada ragam perilaku yang ingin dicapai sebagai hasil belajar, meliputi pengetahuan dan keterampilan. Ukuran subjektif dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemakai merasa nyaman atau percaya diri (sikap) atas kemampuan mereka dalam menggunakan perpustakaan.
8) Indikator pencapaian hasil belajar atau manifestasi dari perubahan dan perkembangan perilaku setelah mengikuti program pendidikan pemakai dapat berupa pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor).

TES FORMATIF 4

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Evaluasi yang dikembangkan berdasarkan ilmu sosiologi industry adalah evaluasi …
A. iluminatif C. evaluasi psikometrik
B. evaluasi sumatif D. evaluasi sosiologis
Jawab : D

2) Indikator pencapaian hasil belajar peserta program pendidikan pemakai dapat diukur melalui, kecuali …
A. pengetahuan (kognitif) C. keterampilan (psikomotor)
B. keterpakaian perpustakaan D. sikap (afektif)
Jawab : B

3) Dilihat dari waktu pelaksanaan evaluasi maka terdapat beberapa jenis evaluasi, yaitu …
A. evaluasi responsif C. evaluasi formatif
B. evaluasi sumatif D. jawaban B dan C benar
Jawab : D

4) Apabila pada awalnya pemakai hanya sekali-kali atau jarang datang ke perpustakaan maka setelah mengikuti pendidikan pemakai sikapnya berubah menjadi sering atau selalu datang ke perpustakaan untuk memenuhi segala kebutuhan informasinya. Perubahan tersebut dapat digolongkan sebagai perubahan …
A. pengetahuan (kognitif) C. keterampilan (psikomotor)
B. sikap (afektif) D. responsif
Jawab : B

5) Hasil belajar peserta setelah mengikuti pendidikan pemakai dapat diukur melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Hal tersebut dikemukakan berdasarkan teori dari …
A. Bloom C. Malley
B. Fjallbrant D. Stamatoplos
Jawab : A

DAFTAR PUSTAKA

Darmono. (2004). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo.
Fjallbrant, Nancy and Malley, Ian. (1984). User Education in Libraries. 2nd ed. London : Bingley.
Fleming, H. (ed). (1990). User Education in Academic Libraries. London : The Library Association.
Hak, Ade Abdul. Pendidikan Pemakai : Perubahan Perilaku pada Siswa Madrasah dalam Sistem Pembelajaran Berbasis Perpustakaan.
Rice. J. (1981). Teaching Library Use : A Guide for Library Instruction. London : Greenwood Press.
Saleh, A. R. dan Rita Komalasari. (2005). Manajemen Perpustakaan. Bogor : IPB.
Stamatoplos, Anthony and Mackoy, Robert. Effects of Library Instruction on University Students Satisfaction with the Library : a Longitudinal Study. College & Research Libraries 59 (July 1998) : 323 – 334.

MODUL 6
PENINGKATAN MINAT BACA DAN PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN

Lisda Rahayu, S.S., M.Hum

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang terus berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program pendidikan 9 tahun guna memberantas buta huruf dan meningkatkan taraf hidup social ekonomi masyarakat. Untuk menyukseskan program tersebut tentunya perlu dukungan berbagai pihak. Perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi memiliki peran dan kedudukan yang sangat strategis untuk turut mencerdaskan bangsa melalui program peningkatan minat baca.
Sebenarnya terdapat hubungan yang sangat erat antara perpustakaan dan masyarakat. Eksistensi perpustakaan, apa pun jenisnya adalah untuk melayani masyarakat sehingga seharusnya memang memiliki peran dan tanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui perpustakaan, masyarakat dapat memperoleh informasi yang diperlukan baik untuk meningkatkan ilmu pengetahuan maupun untuk menunjang studi atau membantu masalah yang sedang dihadapi.
Akan tetapi, melalui penyediaan informasi saja belum cukup. Perpustakaan juga harus secara proaktif melakukan kegiatan yang dapat merangsang masyarakat untuk gemar membaca karena dengan membaca maka masyarakat menjadi tahu dan pintar, sedangkan ketidaktahuan dapat berarti kebodohan sangat dekat sekali dengan kemiskinan. Demikian dikatakan oleh Tantowi Yahya sebagai Duta Baca Indonesia.
Dari berbagai tulisan dapat diketahui bahwa tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Hal ini mungkin tidak seluruhnya benar, yang benar adalah bahwa minat baca dan atau budaya membaca masyarakat Indonesia belum merata. Hal ini bukan saja dapat dikarenakan tidak tersedianya bahan bacaan yang kurang memadai, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh bebagai factor lainnya. Meki demikian, perpustakaan harus tetap berupaya menciptakan kondisi masyarakat gemar membaca.
Bagi pihak perpustakaan hal tersebut tentunya akan memberikan dampak yang sangat baik terhadap tingkat keterpakaian perpustakaan. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan perpustakaan maka tingkat keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan juga semakin tinggi. Setelah tujuan tersebut dapat tercapai, tentunya perpustakaan juga jangan hanya berhenti sampai di sana. Perpustakaan harus tetap berupaya untuk menciptakan kondisi masyarakat yang memiliki ketergantungan pada informasi dalam segala aspek kehidupannya hingga dapat tercipta masyarakat literasi informasi.
Hal tersebut di atas tidak dapat semata-mata tercipta begitu saja. Akan tetapi, melalui proses yang juga memerlukan dukungan berbagai unsur pelayanan, di antaranya koleksi, sarana perpustakaan, dan pustakawan. Dalam hal ini, Perpustakaan dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti diskusi ilmiah, bedah buku, seminar, bimbingan dan penyuluhan, pendidikan pemakai, promosi dan publikasi. Hal tersebut dapat dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti lembaga pendidikan, pemerintah daerah dan masyarakat. Jika kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik maka secara langsung maupun tidak langsung perpustakaan merupakan komponen penting dalam mewujudkan masyarakat yang berliterasi, yaitu suatu masyarakat yang sadar atas pentingnya ketersediaan, kemudahan, akses, dan pemanfaatan informasi secara optimal.
Di samping itu, Perpustakaan harus selalu dapat beradaptasi dengan perkembangan informasi dan teknologi yang berlangsung dengan cepat. Hal ini perlu disadari karena kebutuhan informasi masyarakat juga akan semakin kompleks dan masyarakat juga semakin kritis dalam menggunakan informasi dan jasa layanan informasi. Oleh karena itu, perpustakaan harus mengikuti perkembangan tersebut sehingga perpustakaan sebagai penyedia informasi betul-betul dapat memenuhi permintaan informasi para pemakainya secara cepat, tepat, dan efisien.
Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas maka perpustakaan perlu melakukan peningkatan kualitas layanan perpustakaan secara terus-menerus seiring dengan perkembangan tuntutan masyarakat. Kita jangan terlalu cepat merasa puas dengan apa yang telah dapat diberikan kepada pemakai. Akan tetapi, kita harus terus memantau perkembangan yang terjadi di masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar penyediaan kebutuhan informasi sesuai dengan permintaan informasi para pemakainya.
Jadi, untuk mewujudkan Perpustakaan yang baik di mata masyarakat maka Perpustakaan harus terus menerus dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sesuai tuntutan pemakai. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang mampu memberikan layanan yang sesuai dengan harapan pemakai. Haryono dalam Sutardji & Maulidyah (2006) menyatakan bahwa perpustakaan yang baik dapat diukur dari keberhasilannya dalam menyajikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Semakin baik pelayanannya maka akan semakin tinggi tingkat penghargaan yang diberikan pemakai pada perpustakaan.
Penilaian atau kriteria mengenai Perpustakaan yang baik dikemukakan Sutarno (2006) sebagai berikut.
1. Terwujudnya kinerja dan performa perpustakaan yang optimal sehingga memiliki citra yang baik di mata masyarakat.
2. Mampu memberikan layanan yang memuaskan kepada pemakai, yang ditandai dengan terjadi intensitas kunjungan pemakai yang tinggi, transaksi (sirkulasi dan pemanfaatan) informasi yang optimal.
3. Terjadi alih / perpindahan informasi (transfer information) dari sumbernya di perpustakaan kepada pemakai.
4. Dalam jangka panjang adanya perubahan pada pemakai perpustakaan dalam hal pengetahuan dan pengalaman, wawasan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap serta perilaku (attitudes). Hal tersebut dapat terjadi karena pemakai telah memperoleh pengetahuan yang luas dari sumber informasi di perpustakaan.

Penyelenggaraan layanan Perpustakaan memang harus berorientasi pada masyarakat, sebagai pemakai informasi. Kepuasan pemakai merupakan indicator utama bagi perpustakaan sebagai penyedia dan pengelola informasi. Dengan demikian, sudah menjadi tugas perpustakaan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan pemakai dan berusaha memberikan pelayanan yang efektif dan memuaskan pemakainya. Dalam modul ini, Anda juga akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan layanan prima sebagai usaha peningkatan kualitas layanan perpustakaan.
Berdasarkan uraian di atas maka dalam modul ini kita akan membahas mengenai upaya perpustakaan dalam meningkatkan minat baca masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami mengenai :
1. Peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca masyarakat dan menerapkan cara-cara untuk membina dan meningkatkan minat baca.
2. Pentingnya menjaga kepuasan pemakai dan menerapkan prinsip-prinsip layanan prima sebagai upaya peningkatan kualitas layanan perpustakaan.

KEGIATAN BELAJAR 1
PENINGKATAN MINAT BACA

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Jelaskan mengapa Perpustakaan perlu mengadakan kegiatan pembinaan minat baca !
2) Sebutkan dan jelaskan secara singkat mengenai beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk mengembangkan minat baca seseorang maupun kelompok masyarakat !

RANGKUMAN

1. Minat baca adalah suatu keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi terhadap bahan bacaan. Bahan bacaan atau koleksi Perpustakaan yang diminati pemakai adalah yang mengandung manfaat atau nilai sesuai dengan kebutuhan pembaca yang bersangkutan.
2. Eduard Kimman mengelompokkan minat baca orang Indonesia sebagai berikut.
a. Golongan yang membaca sekali-kali.
b. Golongan yang senang dengan cerita bergambar.
c. Golongan yang membaca Koran atau majalah karena hanya ingin mengetahui informasi tertentu.
d. Golongan yang membaca buku, untuk menimba ilmu.
3. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk mengembangkan minat baca seseorang atau kelompok masyarakat tertentu adalah sebagai berikut.
a. Dimulai sejak usia dini.
b. Dilakukan secara terus-menerus dan bertahap.
c. Disediakan sumber bacaan yang memadai.
d. Dilibatkannya pihak-pihak atau unsure-unsur yang terkait dan berkompeten serta memiliki kewenangan.
4. Ada 5 teknik membaca adalah sebagai berikut.
a. Membaca mencari arah.
b. Membaca secara global.
c. Membaca untuk mencari sesuatu hal penting.
d. Membaca untuk belajar.
e. Membaca dengan sikap kritis.
5. Menurut Darmono (1996) peran yang dapat dilakukan oleh Perpustakaan dalam menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut.
a. Memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna perpustakaan.
b. Menganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran (di sekolah) dikaitkan dengan tugas-tugas perpustakaan.
c. Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang menarik untuk pengguna perpustakaan.
d. Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada pengguna perpustakaan.
e. Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah dan kerasan berkunjung ke perpustakaan.
f. Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi kepada masyarakat berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan dan peningkatan minat baca.
g. Menanamkan kesadaran dalam diri pemakai perpustakaan bahwa membaca sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam mencapai keberhasilan sekolah.
h. Melakukan berbagai kegiatan seperti lomba minat baca untuk anak sekolah dan kegiatan yang menunjang bulan buku nasional (Mei).
i. Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling banyak meminjam buku di perpustakaan.

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Teknik membaca yang dilakukan sebagai tahap persiapan sebelum kita membaca suatu buku secara terinci adalah membaca …
A. secara global
B. untuk mencari sesuatu hal penting
C. untuk belajar
D. dengan sikap kritis
Jawab : A

2) Berikut ini adalah pihak-pihak yang secara langsung bertanggung jawab atas terwujudnya minat, kebiasaan, dan budaya baca masyarakat, kecuali …
A. orang tua (keluarga) C. penerbit buku
B. guru / pendidikan (sekolah) D. pengelola perpustakaan
Jawab : C

3) Membaca adalah kunci keberhasilan belajar karena …
A. merupakan tugas wajib para pelajar.
B. membaca adalah titik awal bagi seseorang menuju kemandirian.
C. dengan banyak membaca maka seseorang dapat memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas sehingga menjadi pintar dan menguasai ilmu pengetahuan.
D. dengan membaca maka kita tidak akan bosan untuk selalu menimba ilmu pengetahuan.
Jawab : C

4) Teknik membaca yang benar-benar harus dikuasai oleh seorang pengajar agar dapat membimbing penulisan skripsi atau tesis mahasiswa adalah membaca …
A. mencari arah C. dengan sikap kritis
B. secara global D. untuk belajar
Jawab : C

5) Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam mengembangkan minat baca seseorang atau kelompok masyarakat tertentu adalah sebagai berikut, kecuali …
A. dimulai sejak usia dini
B. diadakannya kegiatan berbagai jenis lomba pada hari kemerdekaan RI
C. dilakukan secara terus-menerus dan bertahap
D. disediakan sumber bacaan yang memadai
Jawab : B

KEGIATAN BELAJAR 2
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN
(BAGIAN 1 : KEPUASAN PEMAKAI)

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Sebutkan dan jelaskan secara singkat faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi dalam memasuki lingkungan global !
2) Jelaskan secara singkat mengapa perpustakaan perlu mengenali dan memahami karakteristik dari pemakai yang dilayaninya !

RANGKUMAN

1. Keberhasilan organisasi dalam memasuki lingkungan global dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu sebagai berikut
a. Kecepatan organisasi dalam merespons kebutuhan pemakai / konsumen.
b. Fleksibilitas personil dalam penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan bisnis, kemampuan belajar keterampilan baru, kebersediaan memasuki lingkungan baru yang sama sekali belum pernah dikenal.
c. Keterpaduan antara organisasi dengan stockholder untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
d. Kemampuan organisasi untuk menciptakan produk baru dan proses baru untuk memenuhi perubahan kebutuhan pemakai / konsumen.
2. Penyediaan jasa dan produk perpustakaan harus berangkat dari anggapan bahwa pemakai perpustakaan adalah konsumen dari segala produk yang dihasilkan (user oriented services)
3. Penilaian atau criteria mengenai Perpustakaan yang baik dikemukakan Sutarno (2006) sebagai berikut.
a. Terwujudnya kinerja dan performa perpustakaan yang optimal.
b. Mampu memberikan layanan yang memuaskan kepada pemakai.
c. Terjadi alih / perpindahan informasi (transfer information) dari sumbernya di perpustakaan kepada pemakai.
d. Dalam jangka panjang adanya perubahan pada pemakai perpustakaan dalam hal pengetahuan dan pengalaman, wawasan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap, serta perilaku (attitudes).
4. Layanan perpustakaan yang efektif, yaitu layanan yang dapat memenuhi keinginan pemakai dalam hal :
a. Penyediaan informasi yang sesuai dengan keinginan pemakai;
b. Waktu yang tepat, leluasa, memadai, dan tidak terlalu mengikat;
c. Kebebasan, tata cara dan akses informasi, tidak kaku dengan pengawasan longgar, tetapi tertib, kondusif, dan simpatik.
d. Suasana yang menyenangkan, aman, tenang, dan tenteram.
e. Sikap dan perilaku petugas yang penuh perhatian, ramah, bersifat membimbing, dan menguasai masalah;
f. Tata tertib perpustakaan yang sederhana;
g. Adanya fasilitas dan kemudahan dalam menggunakan fasilitas dan sumber informasi di perpustakaan;
h. Memberikan kesan yang baik, menyenangkan dan memuaskan sehingga menimbulkan keinginan pemakai untuk kembali lagi;
i. Berorientasi pada kebutuhan pemakai.
5. Metode Pengukuran Kepuasan Pemakai.
a. Rumusan kepuasan dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan yaitu sebagai berikut
Jika harapan < kenyataan maka sangat puas Jika harapan = kenyataan maka puas Jika harapan > kenyataan maka tidak puas
b. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pemakai menurut Kotler, antara lain berikut ini
1) sistem keluhan dan saran
2) survei kepuasan pemakai
3) Ghost shopping.
4) Analisis kehilangan pemakai (lost customer analysis).

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Layanan perpustakaan yang efektif, yaitu layanan yang dapat memenuhi keinginan pemakai dalam hal berikut ini, kecuali …
A. penyediaan informasi yang sesuai dengan keinginan pemakai.
B. sikap dan perilaku petugas yang penuh perhatian, ramah, bersifat membimbing, dan menguasai masalah.
C. tidak ada peraturan dan tata tertib perpustakaan.
D. adanya fasilitas dan kemudahan dalam menggunakan fasilitas dan sumber informasi di perpustakaan.
Jawab : C

2) Metode yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kepuasan pemakai, yaitu dengan cara menyewa konsultan biro jasa yang khusus menangani tentang survei kepuasan pemakai adalah metode …
A. sistem keluhan dan saran C. analisis kehilangan pemakai
B. survei kepuasan pemakai D. ghost shopping.
Jawab : D

3) Beberapa factor yang dapat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam memasuki lingkungan global seperti berikut, kecuali …
A. kecepatan organisasi dalam merespons kebutuhan pemakai / konsumen.
B. fleksibilitas personil dalam penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan masyarakat.
C. keterpaduan antara organisasi dengan stockholder untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
D. kemampuan organisasi untuk menciptakan produk baru dan proses baru untuk memenuhi perubahan kebutuhan pemakai / konsumen
Jawab : B

4) Rumusan kepuasan pemakai dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dapat dinyatakan sebagai berikut, kecuali …
A. jika harapan < kenyataan maka sangat puas B. jika harapan = kenyataan maka puas C. jika harapan > kenyataan maka tidak puas
D. jika harapan > kenyataan maka cukup puas
Jawab : D

5) Salah satu criteria Perpustakaan yang baik adalah dapat terjadi alih / perpindahan informasi (transfer information) dari sumbernya di perpustakaan kepada pemakai. Pendapat tersebut dikemukakan oleh …
A. Martiningsih C. Kottler
B. Surtarno D. Renald Kasali
Jawab : B

KEGIATAN BELAJAR 3
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN
(BAGIAN 2 : PRINSIP – PRINSIP LAYANAN PRIMA)

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Jelaskan mengapa Pelayanan Prima sangat penting bagi perpustakaan !
2) Sebutkan dan jelaskan secara singkat mengenai beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan prima sebagai upaya peningkatan layanan perpustakaan !

RANGKUMAN

1. Layanan prima perpustakaan merupakan suatu bentuk layanan personal staf perpustakaan terhadap pemakai perpustakaan. Seluruh staf perpustakaan atau pustakawan harus bersifat proaktif untuk dapat memberikan layanan ini.
2. Sasaran Layanan Prima
a. Memuaskan Pemakai
b. Meningkatkan loyalitas pemakai
c. Meningkatkan jumlah pengunjung dan kualitas layanan
d. Meningkatkan nilai perpustakaan
3. Beberapa factor yang dapat mempengaruhi upaya pelayanan prima suatu perpustakaan seperti disampaikan oleh Martiningsih (2007), antara lain berikut ini
a. Faktor Kesadaran
b. Faktor Aturan
c. Faktor Organisasi
d. Faktor Keterampilan dan Kemampuan
e. Faktor Sarana Pelayanan
4. Menurut De Vrye ada 7 perilaku yang dapat mengarah ke suatu proses layanan prima, yaitu sebagai berikut
a. Self esteem (harga diri)
b. Excess expectations (melampaui yang diharapkan)
c. Recovery (pembenahan)
d. Vision (pandangan ke depan)
e. Improve (peningkatan)
f. Care (perhatian)
g. Empower (pemberdayaan)
5. Beberapa sikap dasar yang perlu dimiliki oleh seorang pustakawan menurut Dahana (2007) ketika menghadapi pemakai jasa perpustakaan adalah sebagai berikut.
a. Ramah dan sopan
b. Siaga dan siap membantu
c. Yakin dan percaya diri
d. Komunikatif dan informatif
e. Menghargai waktu
f. Teliti dan hati-hati
6. Kompetensi yang perlu dimiliki pustakawan agar dapat tampil berkualitas dan agar tetap mampu memimpin, membimbing, mengarahkan, dan memuaskan pemakai jasa perpustakaan antara lain adalah sebagai berikut
a. Proaktif v.s reaktif (Proactive v.s reactive)
b. Fleksibel / mampu beradaptasi (Flexible / Adaptable)
c. Komunikator yang baik (Good Communicator)
d. Dihormati / disegani (Respectful)
e. Penuh semangat (Enthusiastic)
f. Sikap terbuka (Open - Minded)
g. Banyak akal (Resourceful)
h. Terpelajar (Well Educated)
i. Mampu beradaptasi dengan perubahan (Open to Change)
j. Tertib (Well Organized)
k. Konsisten (Consistent)
l. Memiliki inisiatif (Initiative)
m. Mampu memahami orang lain (Understanding people)

TES FORMATIF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Upaya organisasi dalam memberikan pelayanan terbaik yang dapat memuaskan pemakai secara optimal dapat dikatakan sebagai layanan …
A. referens C. prima
B. sirkulasi D. pemakai
Jawab : C

2) Maksud dari factor organisasi yang dapat mempengaruhi pelayanan prima adalah …
A. kebijakan pengorganisasian koleksi bahan pustaka yang dapat mempengaruhi kelancaran pelayanan.
B. pengorganisasian fungsi pelayanan baik dalam struktur maupun mekanisme yang akan berperan dalam produk mutu dan kelancaran pelayanan.
C. Kebijakan pengorganisasian fungsi pelayanan guna menentukan jenis-jenis layanan pemakai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi perpustakaan.
D. Kebijakan organisasi mengenai penentuan jenis-jenis pelayanan yang dapat menjawab kebutuhan pemakai.
Jawab : B

3) Kualitas pelayanan yang tinggi yang dapat memuaskan pemakai harus didukung oleh beberapa hal, antara lain …
A. sarana pelayanan yang memadai
B. pengorganisasian fungsi pelayanan
C. kualitas sumber daya manusia
D. semua benar
Jawab : D

4) De Vrye menyebut salah satu perilaku yang dapat mendorong ke arah proses pelayanan prima yang sesuai dengan yang diharapkan atau bahkan melebihi harapan pemakai sebagai …
A. self esteem. C. improve.
B. excessexpectations. D. empower.
Jawab : B

5) Beberapa sikap dasar yang perlu dimiliki oleh seorang pustakawan ketika menghadapi pemakai jasa perpustakaan menurut Dahana (2007) berikut ini, kecuali …
A. Ramah dan sopan
B. Siaga dan siap membantu
C. Lebih mengetahui kebutuhan pemakai dari pada pemakai itu sendiri
D. Komunikatif dan informatif.
Jawab : C

DAFTAR PUSTAKA

Dahana, Sri H. (2008). Soft Skill bagi Pustakawan. Makalah dalam Acara Seminar Sehari Jakarta.
Gasper, V. (1997). Manajemen Kualitas Penerapan Konsep-Konsep Kualitas dalam Manajemen Bisnis Total. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Hadikusumo, M. A. Menuju Pengembangan Mutu Layanan Perpustakaan di Provinsi DIY.
Http://www.Dprd-Diy.Go.Id/Index.Cfm?X=Artikel_Detil&Id_Berita=25112005191318 (akses tanggal 3 September 2007).
Martiningsih, T. “Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Layanan Prima di Perpustakaan”. http://www.perpusjatim.go.id/berita-artikel.php (diakses tanggal 3 September 2007).
Martoatmojo, K. (1993). Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka.
Munir, AS. (1996). Manajemen Layanan Umum di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
¬_____. (2001). Teori Organisasi. Surabaya : Puslitbang Univ. Wijaya Putra.
Qalyubi, Syihabuddin, et al. (2004). Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta : IAIN Sunan Kalijaga.
Suratdji dan Maulidyah, Sri Ismi. “Analisis Beberapa Faktor yang Berpengaruh pada Kepuasan Pengguna Perpustakaan : Studi Kasus di Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian”. Jurnal Perpustakaan Pertanian 15 (2), 2006.
Surtiawan, Dwi. “Kepuasan Pemakai dan Peningkatan Kualitas Berbasis Pemakai : Pendekatan Manajemen Pemasaran Sebagai Paradigma Baru Perpustakaan”. Artikel Peserta Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Pustakawan Tahun 2006.
Sutarno, N. S. (2005). Tanggung jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi. Jakarta : Panta Rei.
Sutarno, N. S. (2007). “Perpustakaan dan Masyarakat”. Makalah disampaikan dalam Seminar & Kongres IPI. Solo.

RINGKASAN BUKU

Buku Materi Pokok PUST 2135 Pelayanan Bahan Pustaka merupakan salah satu mata kuliah Ilmu Perpustakaan yang bertujuan memberikan pengetahuan mengenai segala aspek yang berkaitan dengan pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Melalui mata kuliah Pelayanan Bahan Pustaka ini, kita akan mempelajari tentang konsep dasar pelayanan perpustakaan; teori layanan sirkulasi; layanan referensi; layanan literature dan jasa silang layan; pendidikan pemakai; peningkatan minat baca dan peningkatan kualitas layanan Perpustakaan. Oleh karena itu, kita mendapat kesempatan untuk mengkaji berbagai teori, sistem, dan penerapannya dalam konteks layanan perpustakaan kepada pemakai.

SUMBER :

Lisda Rahayu, S.S, M.Hum., Ramatun Anggraini Kiemas, M.Sc., Dra. Ida Royandiah, M.Si., 2011; Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka ; Modul 1 – 6 ; PUST 2135 ; 2 sks ; Jakarta ; Universitas Terbuka.

0 komentar: