ASAS-ASAS MANAJEMEN (ISIP4111) RANGKUMAN MODUL 5


BERIKUT DI BAWAH INI HASIL RANGKUMAN ASAS-ASAS MANAJEMEN (ISIP4111)

KAMI MAHASISWA UPBJJ YOGYAKARTA FISIP ILMU PERPUSTAKAAN S1 TAHUN 2017

NAMA : CATUR KISWANA PUTRA

NIM : 021812568


ALAMAT : Jl. WANAGAMA 1, BANARAN 2, Rt : 08 Rw : 02 BANARAN, PLAYEN, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

BERIKUT DI BAWAH INI HASIL RANGKUMAN KAMI 


MODUL 5

AKTUASI SEBAGAI SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN

Prof. Dr. H. Rusli Ramli, M.S.

PENDAHULUAN

Setelah kita mempelajari masalah pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen, tentunya masih harus pula dilanjutkan dengan fungsi manajemen lainnya. Fungsi manajemen yang akan diuraikan dalam modul 5 ini adalah fungsi aktuasi (actuating). Tanpa adanya aktuasi ini, hasil nyata dari fungsi-fungsi manajemen lainnya seperti perencanaan ataupun pengorganisasian tidaklah dapat diwujudkan. Fungsi aktuasi ini merupakan gerak pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan yang berupa fungsi perencanaan dan fungsi pengorganisasian. Fungsi aktuasi ini adalah fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manajer dalam hubungan dengan pegawai atau pekerja di bawahnya.
Modul 5 ini akan membawa Anda untuk lebih memahami bagaimana pentingnya aktuasi sebagai fungsi yang harus dijalankan oleh para manajer terutama di dalam menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi.


Apabila modul keempat membahas tentang salah satu fungsi manajemen yaitu pengorganisasian, maka dalam modul kelima Anda akan dibawa kepada fungsi manajemen lainnya, yaitu aktuasi yang tidak kalah pentingnya dengan fungsi perencanaan maupun fungsi pengorganisasian, karena aktuasi ini merupakan kegiatan manajer yang diarahkan untuk tercapainya kerjasama antara anggota kelompok serta pengarahan semangat kerja, tekad, dan kemampuan keseluruhan anggota untuk tercapainya tujuan bagi organisasinya.


Aktuasi ini menyangkut berbagai masalah manusia yang tidak luput dari berbagai kekurangan dan kelemahannya. Supaya terjadinya gerak pelaksanaan yang baik, fungsi aktuasi saja belum cukup menjamin berjalannya sesuatu seperti yang direncanakan. Pengawasan sebagai kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang terjadinya gerak pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan, sangatlah diperlukan. Pada modul ke-6 nanti akan dibahas tentang Pengawasan sebagai fungsi manajemen.


Secara umum, setelah mempelajari modul ini Anda dapat mengerti tentang apa dan bagaimana fungsi aktuasi (actuating) sebagai salah satu fungsi manajemen.
Secara khusus, setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pentingnya aktuasi sebagai hal yang erat dengan kepemimpinan.
2. Mengidentifikasikan berbagai hal yang berkaitan dengan usaha memotivasikan para pekerja (anggota organisasi).

KEGIATAN BELAJAR 1 

AKTUASI SEBAGAI SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Mengapa ilmu perilaku diperlukan di dalam pelaksanaan fungsi aktuasi ?
2) Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
3) Jelaskan secara singkat tentang teori Abraham Maslow !

RANGKUMAN

Aktuasi merupakan salah satu fungsi manajemen yang ditujukan untuk mewujudkan hasil nyata dari pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Dalam lingkup kegiatan manajemen aktuasi berperan sebagai “penggerak” dari usaha-usaha yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama.
Ada bermacam-macam tantangan yang dihadapi manajer dalam melaksanakan tugas aktuasi ini. Karena aktuasi sebagai suatu proses yang dimulai dari dalam diri sendiri, menuntut manajer untuk dapat bekerja sama dengan para anggota lainnya serta memiliki tekad untuk maju. Di samping itu juga, untuk dapat memahami para anggotanya, seorang manajer atau pemimpin harus menguasai dasar-dasar ilmu perilaku. Tetapi, dengan dikuasainya ilmu perilaku saja tidak berarti bahwa seorang manajer atau pemimpin telah dapat dengan mudah menjalankan fungsi aktuasi. Kegagalan seorang manajer mengaktuasikan para anggotanya disebabkan tidak mampunya manajer tersebut memotivasi para anggotanya tersebut.


Dengan dikuasainya dasar-dasar ilmu perilaku, seorang manajer dapat mengetahui motivasi apa yang harus dilakukannya, sehingga akhirnya akan memudahkan bagi manajer untuk memotivasi anggotanya. Salah satu cara yang dipakai untuk dapat memotivasi anggotanya adalah dengan memperhatikan jenjang kebutuhan para anggotanya. Motivasi ini adalah penting, karena dengan adanya motivasi berarti seseorang didorong untuk menentukan tindakannya agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Atau dengan kata lain, jika seorang manajer atau pemimpin dapat mengaktuasikan para anggotanya dengan baik, maka akan tumbuhlah motivasi para anggota untuk bergerak ke arah pencapaian tujuan organisasi.

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Menurut pengertiannya, penekanan fungsi aktuasi adalah pada ...
A. penciptaan kerja sama dan pengarahan semangat kerja, tekad, dan kemampuan anggota untuk tercapainya tujuan bersama.
B. keberhasilan organisasi untuk dapat menghasilkan penemuan-penemuan dan produk baru
C. terbentuknya kelompok-kelompok buruh / pekerja yang kuat
D. terjadinya alih pengetahuan dari satu individu kepada individu lainnya
Jawab : A
Aktuasi merupakan salah satu fungsi manajemen yang dimaksudkan untuk dapat mewujudkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Untuk tercapainya, maksud ini maka penciptaan kerja sama, pengarahan semangat, tekad, dan kemampuan kerja anggota suatu perusahaan menjadi faktor utama yang sangat penting. Faktor-faktor ini merupakan dasar dari tercapainya tujuan. Sebagai akibatnya, faktor-faktor inilah yang menjadi tekanan utama dari fungsi aktuasi.

2) Ruang lingkup pelaksana fungsi aktuasi berpusat pada ...
A. pencapaian tujuan organisasi
B. pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia
C. pemenuhan kebutuhan anggota
D. motivasi manajer
Jawab : B
Pelaksanaan fungsi aktuasi ditujukan pada faktor MANUSIA dan bukan pada faktor-faktor MESIN ataupun faktor-faktor lain yang bersifat fisik. “Tercapainya kerja sama” merupakan salah satu bukti yang paling nyata untuk mewujudkan bahwa pelaksanaan fungsi aktuasi berpusat pada sumber daya manusia. Atau juga adanya konsep “penumbuhan motivasi” yang merupakan bagian dari proses pelaksanaan aktuasi mempertegas bukti bahwa lingkup kegiatan aktuasi memang berpusat pada pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia.

3) Yang menjadi ukuran berhasil tidaknya pelaksanaan fungsi aktuasi adalah ...
A. jumlah pekerja yang banyak
B. keuntungan perusahaan
C. berkembangnya sumber daya manusia dalam organisasi
D. diskusinya ilmu tingkah laku
Jawab : C
Sumber daya manusia merupakan “modal dasar” dari suatu perusahaan. Berdasarkan sumber daya manusia inilah sumber-sumber daya lainnya dapat dikelola dan dikembangkan. Karena tugas pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia merupakan wewenang dari fungsi aktuasi, maka jelaslah bahwa keberhasilan pelaksanaan fungsi aktuasi akan diukur dari berkembang tidaknya sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut.

4) Untuk dapat menjalankan fungsi aktuasi dengan berhasil dibutuhkan pemahaman prinsip-prinsip ...
A. ilmu politik C. ilmu ekonomi
B. ilmu tingkah laku D. ilmu hokum
Jawab : B
Dengan menguasai ilmu tingkah laku, seorang manajer akan mampu untuk menetapkan kebijaksanaan dan tindakan yang sesuai (tidak bertentangan) dengan keinginan ataupun kepentingan anggota-anggota lainnya. Dalam pelaksanaan fungsi aktuasi, adanya kebijaksanaan dan tindakan yang sejalan dengan keinginan anggota lainnya adalah sangat penting karena semua ini akan memudahkan terciptanya kerjasama, kesatuan tekad, dan sebagainya.

5) Manusia sebagai individu mempunyai salah satu persamaan sifat yaitu ...
A. dapat menerima teguran di muka umum
B. mudah menerima perubahan / gagasan baru
C. selalu terdorong untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat membuatnya bangga
D. suka melakukan suatu kesalahan dalam melakukan pekerjaan
Jawab : C
Tindakan manusia pada umumnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu dari kebutuhan-kebutuhan ini adalah “pengakuan akan harga diri” (self esteem). Melakukan pekerjaan yang dapat menjadi seseorang bangga tidak lain merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan dari esteem ini.

6) Salah satu ciri kelompok yang mempunyai keterikatan kuat adalah ...
A. anggota-anggotanya ke luar masuk silih berganti
B. tindakan-tindakan kelompok adalah lebih rasional dibandingkan tindakan individu
C. sering terjadi perbedaan antara anggota-anggotanya
D. mendapat dukungan penuh dan berkesinambungan dari anggota-anggotanya
Jawab : B
Sesungguhnya dukungan dan berkesinambungan ini merupakan dasar dari terbentuknya kelompok dengan keterikatan kuat. Dukungan diberikan karena ada kesamaan kepentingan, pendapat ataupun ide antara anggota dengan organisasi. Jika dukungan penuh, tingkat kepentingan dari anggota adalah tinggi. Sehingga sebagai konsekuensi logisnya keterikatan adalah kuat.

7) Usaha mengubah / menanamkan nilai-nilai baru bagi suatu kelompok akan lebih efektif bila langsung diterapkan pada kelompok secara keseluruhan. Alasannya adalah ...
A. perubahan pada seorang anggota belum tentu mampu mengubah pandangan kelompok keseluruhan
B. dengan melalui kelompok secara keseluruhan berarti waktu yang diperlukan lebih sedikit
C. kelompok tidak lain merupakan gabungan dari individu-individu
D. eksistensi dari kelompok adalah lebih penting daripada eksistensi manusia sebagai individu
Jawab : A
Seseorang yang tergabung dalam suatu kelompok tertentu akan terikat dengan nilai-nilai yang berlaku. Apabila pada orang-orang tersebut ditanamkan nilai-nilai yang berbeda dengan nilai-nilai yang berlaku dalam kelompoknya, kemungkinan besar orang tersebut tidak akan diakui lagi sebagai bagian atau anggota dari kelompoknya, ia akan dianggap sebagai “orang asing”.
Jadi kalau kita mencoba mengubah nilai suatu kelompok melalui pendekatan per anggota bukan saja kita akan mengalami kegagalan, terlebih lagi terdapat kemungkinan bahwa orang yang kita dekati akan dikeluarkan dari kelompoknya.

8) Dalam melaksanakan fungsi aktuasi, keterampilan lain yang dibutuhkan oleh seorang manajer selain dari menguasai ilmu tingkah laku adalah juga mempunyai ...
A. “kepercayaan pada diri sendiri”
B. Pengalaman berorganisasi
C. mudah menerima pandangan orang lain
D. kemampuan untuk menumbuhkan motivasi
Jawab : D
Menjalankan tindakan-tindakan dan kebijaksanaan yang sesuai dengan keinginan dan kepentingan anggota saja tidak menjamin bahwa seorang manajer akan berhasil mencapai tujuan organisasi. Kesesuaian ini hanya tahap awal dalam proses pencapaian tujuan. Tahap selanjutnya adalah menumbuhkan motivasi anggota.

9) Aktuasi sering dikenal pula sebagai “proses penumbuhan motivasi”. Alasannya adalah ...
A. motivasi dan aktuasi tidak mempunyai perbedaan arti yang jelas dan tegas
B. dengan tumbuhnya motivasi berarti anggota-anggota organisasi merasa lebih dihargai
C. melalui penumbuhan motivasi inilah tujuan-tujuan pelaksanaan fungsi aktuasi dapat diwujudkan
D. motivasi selalu ada dalam diri manusia
Jawab : C
Melalui penumbuhan motivasi, akan terjadi pencurahan dan pengembangan kemampuan secara maksimal. Karena pencurahan dan pengembangan kemampuan ini merupakan kunci keberhasilan dari pencapaian tujuan, maka aktuasi sering diidentikkan sebagai “proses penumbuhan motivasi”.

10) Teori mengenai Jenjang Kebutuhan dikemukakan oleh ...
A. Abraham H. Maslow C. Elton Mayo
B. Henri Fayol D. F. Taylor
Jawab : A
Yang mengemukakan teori jenjang kebutuhan adalah Abraham Maslow.

KEGIATAN BELAJAR 2 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan ?
2) Bagaimana perbedaan antara pemimpin dan bukan pemimpin ?
3) Jelaskan model kepemimpinan yang Anda ketahui !
4) Berapa macam teori-teori kepemimpinan yang Anda kenal ?

RANGKUMAN

Kepemimpinan merupakan unsur yang penting dalam manajemen, karena menyangkut hubungan antara pemimpin dengan anggota dari kelompok tersebut. Komponen dari kepemimpinan merupakan suatu proses untuk mempengaruhi bawahannya dalam rangka mencapai tujuan dan menyelesaikan tugas yang diinginkan pemimpin tersebut.
Pengaruh dari seorang pemimpin timbul dengan adanya beberapa faktor, yaitu faktor organisatoris dan faktor individual. Faktor organisatoris merupakan kekuasaan yang didapat dari kedudukan dalam organisasi, yaitu berupa kekuasaan yang memaksa, kekuasaan berdasarkan penghargaan atau imbalan, dan kekuasaan yang abash (yang dipunyai seorang penilai / supervisor). Sedangkan faktor individual merupakan faktor yang didapat berdasarkan kemampuan individu, yaitu kekuasaan yang berdasarkan keahlian dan kekuasaan yang berdasarkan penunjukan.


Kepemimpinan kadang-kadang bersifat lebih emosional daripada hal yang rasional, di mana seorang pemimpin mampu membangunkan emosi dan mengetahui karakter para bawahannya dalam rangka mendorong mereka melakukan tugas dengan penuh dedikasi / pengabdian.


Kepemimpinan juga merupakan produk dari bermacam-macam kekuatan tindakan dan interaksi. Dari pengertian di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tindakan dan interaksi tersebut merupakan hubungan di antara variable-variabel; variable itu terdiri dari pemimpin, pengikut, organisasi, dan nilai-nilai social dan ekonomi politik. Setiap variable berpengaruh terhadap gaya dan penerapan kepemimpinan.


Kepemimpinan dalam penerapannya dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu sudut pandang pemimpin tersebut pada masalah yang dihadapi, situasi yang dihadapi, dan latar belakang kehidupannya. Pengertian dari kepemimpinan menimbulkan beberapa perbedaan dalam pendekatan terhadap kepemimpinan tersebut. Penekanan mereka banyak hanya memandang salah satu segi saja; seperti pendekatan social, psikologi, perilaku mereka dan sebagainya.

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Yang dimaksud dengan referent poser adalah ...
A. kekuasaan yang didapat adanya pengakuan oleh mereka yang mengikutinya dan menghargai serta mengaguminya
B. kekuasaan yang didapat karena keahlian dari seseorang sehingga dikagumi dan dihargai
C. kekuasaan yang didapat dari pengakuan karena adanya paksaan
D. kekuasaan yang didapat karena imbalan dan penghargaan bila mengakui kekuasaan tersebut
Jawab : A
Karena referent power merupakan kekuasaan yang didasarkan pada pengenalan / pengakuan dari pengikutnya di mana pemimpin sangat dihargai dan dikagumi oleh para pengikutnya. Hal ini dapat terjadi karena orang tersebut mempunyai kekuatan pribadi dan bakat.

2) Yang dimaksud dengan teori demokrasi dari kepemimpinan adalah ...
A. teori yang memberikan peran serta / partisipasi bawahannya untuk turut menentukan kebijaksanaan dan peraturan
B. teori yang mendorong peran serta bawahannya untuk melaksanakan tugas yang telah dijabarkan oleh pemimpin
C. teori yang mendorong tercapainya kreativitas dan insentif para bawahan dalam menjalankan tugas yang terperinci
D. teori yang menghargai pendapat, martabat, dan hak para bawahan sebagai manusia
Jawab : A
Teori demokrasi didasarkan pada penerapan peraturan yang didasarkan pada mayoritas suara terbanyak. Dari penjelasan tersebut jelas bahwa peran serta bawahan sangat besar dalam turut menentukan kebijaksanaan dan peraturan. Dan teori ini memperhatikan sekali persamaan social dengan para bawahannya, di mana mereka dihargai pemikiran dan pengetahuannya.

3) Ciri dan sifat yang menyebabkan kompleksnya hubungan dalam kepemimpinan adalah ...
A. adanya komponen pemimpin dalam kepemimpinan dan komponen pengikut dalam kepemimpinan
B. adanya komponen organisasi dalam kepemimpinan
C. adanya komponen nilai-nilai social, ekonomi, dan politik dalam kepemimpinan
D. adanya penyatuan / penggabungan dalam keempat komponen yang dibutuhkan dalam kepemimpinan
Jawab : D
Kompleksnya hubungan dalam kepemimpinan timbul karena adanya banyak interaksi. Interaksi tersebut terjadi dalam keempat komponen dalam kepemimpinan, sehingga banyak sekali interaksi dalam keempat komponen tersebut.

4) Yang dimaksud dengan managerial grid (jaringan pengelolaan tugas) adalah ...
A. suatu bagan yang didasarkan pada gaya kepemimpinan
B. suatu bagan didasarkan pada tipe pemimpin
C. suatu bagan didasarkan pada perhatian akan produktivitas dan perhatian pada orang
D. A, B, dan C benar
Jawab : C
Managerial grid merupakan jaringan pengelolaan tugas di mana didasarkan pada perhatian pada orang dan produktivitas. Sedangkan tipe dan gaya kepemimpinan didapat karena melihat besar kecilnya perhatian mereka pada kedua komponen di atas.

5) Cara melihat / menggolongkan tipe kepemimpinan seseorang adalah ...
A. dari gaya kepemimpinan seseorang
B. dari perhatiannya pada tugas
C. dari perhatiannya pada orang
D. B dan C benar
Jawab : D
Menggolongkan tipe kepemimpinan seseorang harus melihat kedua komponen (perhatian pada orang dan perhatian pada tugas), dari perbandingan kedua komponen tersebut kita dapat menarik kesimpulan tipe kepemimpinan apakah yang dianut seseorang.

6) Perbedaan yang nyata antara supportive theory (teori dukungan) dengan personal-behavior theory (teori perilaku individu) adalah ...
A. peran serta yang diberikan pada pembuatan keputusan
B. adanya pemberian dukungan dari para bawahan
C. tindakan pemimpin yang didasarkan pada situasi yang dihadapi
D. adanya perbedaan kewenangan yang dijalankan pemimpin
Jawab : C
Perbedaan yang nyata yaitu dari apa yang dilakukan pemimpin. Yaitu di mana supportive theory mencari dukungan dari para bawahannya dalam menjalankan peran pemimpin sedangkan personal behaviour theory mendasarkan pada kewenangan yang dijalankan pada situasi yang dihadapi. Supportive theory berusaha mendapatkan dukungan dengan memberikan kebebasan para bawahan untuk bertindak sedangkan personal behaviour theory memberikan kebebasan kepada bawahannya bila situasi yang dihadapi pemimpin memungkinkan, karena itu ia memiliki rangkaian perilaku kepemimpinan.

7) Yang dimaksud pengaruh waktu pada kepemimpinan adalah ...
A. pengaruh jangka waktu seseorang menduduki jabatan sebagai pemimpin
B. banyaknya pengalaman seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya
C. suatu waktu sebagai kesempatan untuk mengembangkan kreativitas pada saat banyak mengalami perkembangan
D. suatu waktu krisis yang dialami sehingga kebutuhan akan kepemimpinan dan peranan pemimpin terlihat jelas
Jawab : C
Yang dimaksud pengaruh waktu ini merupakan latar belakang dari seorang pemimpin yang berpengaruh besar terhadap pandangan / persepsi pemimpin dalam melihat, menghadapi, dan memahami persoalan yang dihadapi. Persepsi tersebut dipengaruhi latar belakangnya, di mana pada suatu waktu dalam masa perkembangan diri pemimpin tersebut mendapatkan kesempatan mengembangkan kreativitasnya.

8) Yang menjadi pengertian utama dari sociologic theory (teori sosiologis) adalah ...
A. perlunya penyelesaian konflik di dalam organisasi
B. perlunya penyelesaian konflik di dalam organisasi ataupun dengan kelompok lain
C. perlunya penciptaan kondisi / situasi yang sesuai dan kerja sama dalam ataupun antarkelompok
D. pemberian saran kegiatan bagi pengikutnya
Jawab : C
Sosiologic theory mempunyai perhatian pada perlunya penciptaan kondisi yang sesuai dengan kerja sama dari dalam maupun antarkelompok. Hal ini dimaksudkan untuk menyelesaikan konflik yang ada baik dalam kelompok ataupun antarkelompok.

9) Yang dimaksud dengan rangkaian perilaku kepemimpinan adalah ...
A. suatu rangkaian yang didasarkan pada tindakan yang dilakukan seorang pemimpin
B. suatu rangkaian kepemimpinan yang didasarkan pada tindakan pemimpin pada suatu waktu
C. suatu rangkaian tindakan yang didasarkan pada pemusatan kepemimpinan pada atasan
D. suatu rangkaian kepemimpinan yang didasarkan pada penggunaan wewenang dan pemberian kebebasan pada bawahan
Jawab : D
Rangkaian perilaku kepemimpinan didasarkan pada penggunaan wewenang dan pemberian pada bawahan, hal ini berguna untuk menghadapi situasi tertentu.

10) Kekuasaan yang didapat bukan secara organisatoris, tetapi lebih berdasar (individu) adalah ...
A. referensi dan expert power
B. expert power, legitimasi power, dan coercive power
C. coercive power, reward power, dan legitimasi power
D. referensi power, reward power, dan expert power
Jawab : A
Karena referent power dan expert power merupakan kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan individu, di mana individu tersebut mempunyai kemampuan yang menonjol, kekuatan pribadi, bakat yang tidak dimiliki orang lain, dan keahlian pada suatu bidang tertentu.

KEGIATAN BELAJAR 3 
PENILAIAN, PENGEMBANGAN, DAN KOMPENSASI (IMBALAN)

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

1) Jelaskan criteria dan tujuan penilaian (appraisal) !
2) Apa tujuan dari pengembangan, dan berapa cara yang Anda kenal untuk pengembangan manajer ?
3) Mengapa kompensasi harus ditetapkan berdasarkan beberapa pertimbangan dasar ? Jelaskan jawaban Anda !
4) Apa yang dimaksud dengan insentif financial dan apa pula insentif nonfinansial ?

RANGKUMAN

Masalah-masalah mengenai penilaian, pengembangan, dan kompensasi mempunyai peranan serta pengaruh yang besar dalam rangka pelaksanaan fungsi aktuasi sebagai salah satu fungsi manajemen. Semuanya itu akan dapat dirasakan oleh semua anggota dari semua tingkatan yang ada pada manajemen, karena jika syarat-syarat, kriteria-kriteria dari penilaian (evaluating) yang ada dipenuhi, kemudian metode-metode / media-media dari pengembangan (developing) dilaksanakan dan masalah-masalah yang ada dalam pertimbangan / kebijaksanaan, pemberian / penetapan kompensasi diperhatikan maka tercapainya atau meningkatnya motivasi yang tinggi dari anggota manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dapat dilihat dan dirasakan.

TES FORMATIF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1) Penilaian (evaluating) diperlakukan untuk kepentingan ...
A. perusahaan C. bawahan / pegawai
B. manajer D. A, B, dan C benar
Jawab : D
Penilaian penting bagi semua anggota dan tingkatan dalam manajemen sehingga berarti itu menyangkut perusahaan, manajer bawahan (lihat uraian materi), karena dengan adanya penilaian para anggota manajemen mengetahui di tingkatan mana ia berada serta di bidang mana ia dapat mengembangkan kecakapannya, hal tersebut tentu akan memajukan kegiatan perusahaan.

2) Dalam rangka menilai / memberikan penilaian (evaluating), orang yang dianggap paling tepat untuk melakukan tugas tersebut, adalah ...
A. pucuk pimpinan (top manager)
B. pengawas
C. semua manajer
D. orang / manajer yang secara khusus dilatih untuk menjadi seorang penilai (appraise)
Jawab : B
Karena supervisor biasa (pengawas), serta para manajer juga sudah mempunyai tugasnya masing-masing menurut bidangnya, sehingga jika ditambah dengan pekerjaan masalah penilaian tidak akan dapat ditangani malah mungkin dapat mengakibatkan timbulnya kekacauan. Untuk itu, harus ada orang yang secara khusus untuk melaksanakannya.

3) Kriteria-kriteria yang digunakan dalam menilai manajer / anggota-anggota manajemen dibagi dalam dua jenis, yakni yang merupakan sifat / kualitas dari manajer / anggota seperti inisiatif, kepercayaan, semangat dan sebagainya, serta yang merupakan kontribusinya, seperti jumlah pekerjaan, tanggung jawab, dan lain-lain. Dikemukakan oleh ...
A. G.R. Terry C. Michael J. Jucius
B. H. Fayol D. Flippo
Jawab : C

4) Penilaian yang dilakukan melalui wawancara, mempunyai beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh ...
A. atasan (para manajer)
B. bawahan
C. kedua-duanya
D. tidak ada manfaatnya sama sekali, malah dapat menimbulkan konflik
Jawab : C
Penilaian wawancara jika dilakukan menurut syarat-syaratnya maka manfaatnya akan dirasakan oleh bawahan dan atasan sendiri.

5) Media atau metode yang digunakan dalam pengembangan yang sifatnya partisipasi di antaranya, adalah ...
A. problem solving C. lectures
B. business games D. A dan B benar
Jawab : D
Karena media pengembangan seperti lectures tidak melibatkan secara langsung personalnya untuk dilatih menurut keadaan yang sebenarnya.

6) Pengembangan manajer adalah aplikasi atau pelaksanaan dari usaha yang telah direncanakan, guna membentuk pemeliharaan dan meningkatkan kualitas baik pucuk pimpinan (top manager), maupun manajer menengah, dan bawah (middle & lower manager). Pernyataan di atas dikemukakan oleh ...
A. Ernest Dale C. G.R. Terry
B. Flippo D. Michael J. Jucius
Jawab : C

7) Jika seorang trainee dikirim oleh perusahaan ke salah satu cabang perusahaan tersebut dengan diberi wewenang untuk mengatasi masalah yang timbul di sana (terjadi), sehingga perusahaan dapat mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam mengetahui suatu masalah. Cara / metode ini dalam pengembangan disebut sebagai ...
A. role playing C. special assignment
B. business games D. in basket exercise
Jawab : C
Karena trainee di sini diberikan kesempatan berupa tugas khusus yang harus dilakukannya, sehingga ia dapat melihat kemampuan dan kecakapannya.

8) Untuk meningkatkan motivasi anggota manajemen dalam mencapai tujuan, insentif yang sifatnya finansial sering digunakan, tetapi kadang-kadang insentif yang sifatnya non finansial dapat lebih berhasil dalam hal tersebut. Jika kita lihat, sebenarnya mana di antara keduanya yang lebih penting ?
A. yang sifatnya finansial
B. yang non finansial
C. kedua-duanya
D. hal yang sifatnya non finansial kurang terlihat manfaatnya.
Jawab : C
Insentif yang sifatnya financial ataupun nonfinansial mempunyai manfaat yang sama besarnya karena seseorang pada dasarnya membutuhkan hal-hal yang sifatnya material, tetapi di samping itu juga sesuai dengan hakikat manusia bahwa manusia juga membutuhkan hal-hal yang sifatnya nonmaterial, seperti perasaan dihargai dan dipuji hasil usaha / prestasinya. Jadi keduanya amat dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi kerja anggota manajemen.

9) Komisi yang diberikan pada anggota manajemen / para manajer dapat dimasukkan pada kelompok ...
A. profit sharing C. deferred compensation
B. financial incentives D. base pay
Jawab : B
Karena komisi diberikan sebagai rangsangan agar seorang anggota mau bekerja lebih baik, atas prestasi yang telah dicapainya. Juga sifat pemberian komisi tidak berlaku / diberikan pada semua anggota (diberikan hanya pada mereka yang berprestasi saja).

10) Pada umumnya, pemberian bonus oleh perusahaan pada anggotanya atau para manajer merupakan ...
A. suatu keharusan / kewajiban perusahaan
B. tidak diharuskan, tetapi dianjurkan
C. tidak perlu diberikan
D. A, B, dan C tidak benar
Jawab : B
Pemberian bonus juga merupakan salah satu bentuk efektif dari insentif financial, sehingga walaupun tidak diharuskan tetapi sebaiknya dipertimbangkan mengingat adanya keuntungan perusahaan serta merangsang untuk bertambah cakapnya para anggota karena berusaha untuk mendapatkan bonus tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ernest Bale. (1972). Management Theory & Practice. New York : Mc. Graw Hill Book Company.
Winardi. (1970). Asas-asas Manajemen. Bandung : Penerbit Alumni

0 komentar: